Arab Saudi sudah memberlakukan larangan umrah jauh-jauh hari sejak terjadinya pandemi virus corona di berbagai belahan dunia.
Akibatnya 58 jamaah umrah asal Indonesia yang sempat tertahan kepulangannya karena kebijakan lockdown yang diberlakukan Saudi segera diterbangkan ke Tanah Air.
Kepastian kepulangan jamaah umrah ini diungkapkan oleh Konsul Haji KJRI, Jeddah, Endang Jumali. "Setelah melalui proses registrasi, terdata hingga saat ini ada 58 jamaah umrah Indonesia yang akan ikut program pemulangan yang digagas Deputi Umrah Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Semua biaya pemulangan ditanggung oleh pemerintah Arab Saudi," katanya kemarin.
“Para jamaah umrah dijadwalkan terbang ke Indonesia pada 9 April 2020," kata Endang.
Menurut Endang, 58 jamaah umrah ini tiket kepulangannya sudah ada, tepatnya terbang jam 08.35 waktu Arab Saudi dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah dengan SV 818.
“Sebelum terbang, mereka akan ditransitkan terlebih dahulu oleh Muassasah Travel untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan,” tuturnya.
Para jamaah ini diberangkatkan oleh 16 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah atau PPIU.
Endang menambahkan, saat ini masih ada empat jamaah yang belum bisa ikut program pemulangan karena masih dirawat di rumah sakit. Keempatnya masih menjalani perawatan dan belum mendapat surat izin layak terbang.
Prosedur kesehatan yang diberlakukan kepada jamaah
Terkait kepulangan 58 jamaah umrah ini, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim telah melakukan koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta untuk memberlakukan prosedur kesehatan kepada para jamaah di tengah pandemi corona.
Setibanya di Bandara Seokarno-Hatta Tangerang, ujar Arfi, para jamaah umrah yang baru tiba dari Saudi akan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh KKP. Hal itu mencakup pemeriksaan thermal suhu tubuh minimal tiga kali, dengan alat tembak dan thermal screening.
“Akan dilakukan juga wawancara kesehatan menyangkut riwayat kesehatan dan kontak fisik selama di Arab Saudi, termasuk keluhan adanya demam, batuk, suhu tinggi, dan sesak nafas,” jelas Arfi.
Setelah pemeriksaan, KKP akan memberikan status clear screening bagi mereka yang dinilai lulus pemeriksaan kesehatan. Sedang bagi orang yang ditemukan tanda-tanda Covid-19, mereka akan dirujuk ke rumah sakit.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran