Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pesantren Ini Berdayakan Santri dengan Memproduksi Lampu LED

Pesantren Ini Berdayakan Santri dengan Memproduksi Lampu LED
Santri belajar ngaji (Foto: Breitbrat)
A
A
A

Saat ini, ada 50 santri dari total 300 santri di pesantren, yang ikut memproduksi lampu limar. Tidak ada target produksi yang dibebankan kepada santri. Namun rata-rata santri memproduksi satu boks, terdiri atas lima lampu dan satu switch box setiap harinya.

Satu boks lampu limar dijual Rp1,2 juta. Jika dengan accumulator, harganya jadi Rp1,8 juta. Para santri diberi upah Rp70 ribu per boks.

Sejatinya produksi lampu limar Pesantren Darul Hidayah menjadi 1 dari 10 pesantren dalam One Pesantren One Product (OPOP) angkatan pertama. Program ini diluncurkan Pemprov Jawa Barat sejak 2018 untuk mendorong perekonomian santri.

Seperti dilansir dari VOA Indonesia, dalam program OPOP angkatan pertama, Darul Hidayah berhasil menjadi juara ketiga.

Hadiah uang yang diterima langsung dibelikan peralatan produksi yang lebih mutakhir. “Yang tadinya peralatannya agak konvensional, agak jadul, kita bisa beli peralatan yang agak bagus. Kami juga bisa membenahi workshop,” terang Asep.

Namun, kata Asep, pihaknya masih butuh dukungan pemerintah, terutama terkait modal. Dia mengatakan, untuk membuat lampu limar untuk 200 rumah, perlu modal Rp60 juta untuk komponen dan upah santri. “Yayasan duitnya sangat terbatas, nah kami harapkan modal untuk pembelian komponen bahan baku,” pungkasnya.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement