PARA ulama atau ormas keagamaan memiliki peran penting dalam memberikan kesadaran tentang pentingnya kesehatan. Termasuk dalam penanganan virus corona yang masih mewabah.
Tokoh keagamaan biasanya ikut menganjurkan agar masyarakat mengindahkan imbauan pemerintah untuk melaksanakan kegiatan agama di rumah saja. Namun demikian, menurut studi yang dilakukan Tim Peneliti Majelis Reboan (MR), ternyata masih ada masyarakat (20,89% responden) yang kurang mematuhi protokol kesehatan dan imbauan pemerintah tersebut.

Sebagai rekomendasi, studi ini menyarankan agar tokoh agama lebih efektif dalam berkomunikasi dengan publik, umat beragama. Survei-daring dilaksanakan 24-28 April 2020 dengan incidental sampling, diikuti 18.743 responden dari 34 provinsi di Indonesia.
Kebanyakan responden dari generasi X (43,34%) dan generasi Milenial (36,81%), umum (51,92%) berpendidikan sarjana dan mendapat info COVID-19 serta kebijakan/imbauan dari media sosial (56,87%).