BERJABAT tangan menjadi satu tradisi yang tak dilewatkan umat Muslim saat merayakan Idul Fitri, sebagai simbol saling memaafkan. Tapi dalam situasi pandemi corona, sebaiknya umat islam menghilangkan tradisi berjabat tangan untuk sementara.
Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Abbas menuturkan, berjabat tangan ketika hari lebaran atau Idul Fitri umumnya dilakukan sebagai simbolis atau pertanda saling memaafkan. Selain itu, di dalam ajaran Islam, berjabat tangan juga merupakan tindakan terpuji.

“Jadi berjabat tangan atau bersalaman itu dalam Islam merupakan sebuah perbuatan baik dan terpuji. Tapi syariat itu, tentu saja tidak bisa kita lakukan kepada semua orang, kecuali hanya kepada orang-orang yang memang kita diperbolehkan oleh agama untuk bersentuhan dengannya," katanya dalam keterangan resmi yang Okezone terima belum lama ini.