Kemudian sebelum memasuki area pemakaman, Rasulullah SAW mengucapkan salam terlebih dahulu kepada para ahli kubur karena ia akan memasuki wilayahnya, yaitu:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn
Artinya: "Semoga keselamatan terlimpah atas kalian, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian,".
Mengucapkan salam sebelum memasuki area pemakaman untuk melakukan ziarah, yakni sebagai bentuk penghormatan Rasulullah kepada para ahli kubur. Terlebih yang dituju adalah tempat peristirahatan terakhir ulama-ulama atau orang-orang shalih dan shalihah.
"Setelah mengucapkan salam, ziarah ke kuburan saat itu Nabi juga mengakhirinya dengan berdoa," katanya.
Doa yang dimaksud adalah:
السَّلامُ على أهْلِ الدّيارِ مِنَ المُؤْمنينَ وَالمُسْلمينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَمِنَّا وَالمُسْتأخِرِين وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّه بِكُمْ لاحِقُونَ
Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn
Artinya:"Assalamu’alaikum, hai para mukmin dan muslim yang bersemayam dalam kubur. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang telah mendahului dan yang akan menyusul kalian dan (yang telah mendahului dan akan menyusul kami. Sesungguhnya kami Insya Allah akan menyusul kalian".
(Rizka Diputra)