Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Patung Berhala di Game PUBG Tuai Protes Keras Muslim Dunia

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Minggu, 07 Juni 2020 |16:05 WIB
Patung Berhala di <i>Game</i> PUBG Tuai Protes Keras Muslim Dunia
Patung berhala dalam game PUBG yang tuai kontroversi (Foto: YouTube)
A
A
A

GAME mobile PlayerUnknown Battlegrounds (PUBG) versi baru telah membuat para gamers dari kalangan muslim sedunia meradang. Kondisi ini disebabkan kemunculan patung penyembahan baru dalam game tersebut.

Sebagai salah satu game video seluler paling terkenal di dunia seluruh dunia, PUBG Mobile menawarkan hampir 750 juta pemain aktif. Menurut Gulf News, sebanyak 33 juta pemain PUBG adalah masyarakat muslim.

Para gamers muslim menganggap fitur baru dari permainan perang ini tidak hanya tidak menghormati umat Islam tetapi juga semua keyakinan agama lain.

Baca juga: Kisah Ismail Al-Jazari, Ilmuwan Muslim Pelopor Perkembangan Robot Modern

Alhasil, para pemain turun ke media sosial dan menuliskan keluhan mereka menggunakan tagar "Uninstall PUBG" untuk memprotes game ini. Kecaman media sosial terhadap PUBG juga didukung oleh banyak intelektual muslim.

Game PUBG

"PUBG telah melanggar kepercayaan Islam tentang sujud kepada berhala, dan ini adalah dosa terbesar dalam Islam, karena sujud adalah ibadah dan pemuliaan semata-mata dan eksklusif untuk Allah SWT,” terang seorang Profesor di Universitas Kuwait, Bassam Al-Shatti, melansir dari Yenisafak, Minggu (7/6/2020).

Lebih lanjut Bassam Al-Shatti mengatakan undian khusus yang ada dalam permainan menjadikan game ini disukai oleh jutaan anak-anak dan orang dewasa bukan hanya karena hiburan. Ini berbahaya karena mengajarkan mereka terhadap politeisme. Jadi mereka lebih suka dan menjadi kecanduan.

Game-game ini berbahaya bagi umat Islam, karena mereka dapat menciptakan generasi yang tidak mengenal tauhid," kata profesor lain di Universitas Kuwait, Rashid Al-Alimi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement