WARGA muslim keturunan Arab di Kota Dearborn, Amerika Serikat tercatat berjumlah cukup besar. Ya, kota berpenduduk lebih dari 90 ribu jiwa itu memang dikenal sebagai kota dengan populasi warga muslim pendatang terbanyak di negeri Paman Sam.
Kebanyakan dari mereka berasal dari Syria, Lebanon, Palestina, Yaman dan Iraq.
βItu karena begitu banyak orang yang masih baru di negara ini dan mereka itu adalah target usaha Anda. Jika Anda seorang apoteker yang berbicara bahasa Arab, salah satu kelebihan Anda adalah bilingual. Jadi, Anda ingin orang tahu Anda bilingual dengan menggunakan dua bahasa di papan nama usaha," ucap seorang warga, Sally Howell, melansir laman VOA Indonesia.
Baca juga: Daarul Qur'an Sudah Punya Pesantren Virtual sebelum Corona Mewabah
Semakin banyaknya pendatang muslim di kota ini, umat Islam pun kian mudah menemukan makanan halal bahkan di restoran waralaba besar yang mungkin sulit ditemukan di kota lain di Amerika.
βAda transformasi dari yang semula disebut restoran Lebanon atau Arab, kini menjadi hanya restoran halal," tuturnya.
Hal menarik lainnya di kota ini ialah umat muslim tidak sulit menemukan masjid. Ya, masjid-masjid di sana juga ramai dengan suara adzan yang berkumandang ke luar. Salah satunya adalah masjid yang dibangun pada tahun 1930an, bernama American Moslem Society.
Baca juga:Kewajiban Salat Jumat Tertulis di Dalam Alquran
"Ini masjid tertua di Amerika Utara. Berdiri sejak tahun 1937. Saat itu banyak imigran terutama dari Timur Tengah datang untuk bekerja di perusahaan otomotif," kata pengurus masjid, Mohammad Osman.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran