Kemenkes Iran Wajibkan Dokter Ambil Kursus Kedokteran Islam
KEMENTERIAN Kesehatan Iran mengumumkan bahwa seluruh mahasiswa kedokteran gigi maupun farmakologi di negara tersebut kini wajib mengambil kursus kedokteran Islam atau tradisional.
Hal ini wajib dilakukan meski ada kekhawatiran tentang potensi bahaya bagi kesehatan masyarakat. Keputusan ini muncul saat pandemi virus corona atau Covid-19 dan menyebabkan banyak orang yang tidak terlatih membuka pengobatan tradisional.
Baca juga: Melihat Perjuangan Prajurit Jadi Guru Ngaji di Wilayah Perbatasan
Sebagaimana dilansir dari Radio Farda, Selasa (9/6/2020), para ulama atau dokter agama dalam beberapa bulan terakhir mengklaim bahwa berbagai obat tradisional atau muslim dapat melindungi tubuh dari virus Covid-19.
Pada April, seorang pria yang mengaku sebagai ahli pengobatan Islam meminum urine unta di depan kamera. Tujuannya, untuk mengirim pesan bahwa cara tersebut dapat memberikan perlindungan terhadap virus yang mematikan itu. Dokter Islam yang lainnya bahkan menyarankan cara yang lebih aneh.
Baca juga: Mengenal 5 Muadzin di Zaman Rasulullah
Ia menyarankan masyarakat untuk memasukkan bola kapas yang dicelupkan ke dalam minyak violet di anus pada malam hari untuk melindungi diri dari virus corona. Sementara dokter lainnya meresepkan obat seperti minyak semangka pahit (citrullus colocynthis) pada telinga dan hidung.
