Sebagai dukungan penerapan kenormalan baru (new normal) di lingkungan pesantren, Khofifah sudah menyiapkan bantuan untuk mendukung Pesantren Tangguh dalam menegakkan protokol kesehatan.
Pihaknya bakal memberikan bantuan alat perlindungan diri (APD) ke setiap poskestren di Jawa Timur dengan total 34.650 unit. Bantuan APD itu untuk 1.286 ponpes yang di dalamnya terdapat poskestren.
Kemudian akan membagikan vitamin C kepada para santri dengan total bantuan sebanyak 92.836 blister. Lalu untuk untuk ustadz dan ustadzah sebanyak 52.759 blister.
Masker juga menjadi barang yang akan didistribusikan ke ponpes yang siap menyambut santrinya memulai kegiatan belajar dan mengaji. Total bantuan masker sebanyak 464.182 untuk santri dan 52.759 untuk ustadz/ustadzah.
Selain itu bantuan berupa tempat cuci tangan sebanyak 18.564 akan didistribusikan ke pondok pesantren. Juga sebanyak 981.122 hand sanitizers untuk santri dan ustadz/ustadzah.
Tidak ketinggalan, supaya ponpes dapat selalu terjaga kebersihannya dari virus corona, Pemprov Jatim bakal membagikan penyemprot dan disinfektan. Diharapkan bakal dilakukan warga sekitar melalui program Cash for Work.
Terakhir, khusus ustadz/ustadzah yang bermukim disiapkan bantuan sembako. Total ada sebanyak 44.845 ustadz/ustadzah yang akan mendapat bantuan tersebut.
"Bantuan ini kami rencanakan untuk mendukung penegakan protokol kesehatan. Agar setiap pesantren bisa melakukan persiapan untuk dimulainya proses belajar-mengajar di pesantren," pugkas Khofifah.
(Hantoro)