Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perlu Pemikiran Segar Kaum Milenial Cegah Radikalisme

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 17 Juni 2020 |15:43 WIB
Perlu Pemikiran Segar Kaum Milenial Cegah Radikalisme
Kaum milenial menggelar diskusi pencegahan radikalisme (Foto: Ist)
A
A
A

ISLAM merupakan agama penyempurna dan risalah yang dibawa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam sebagai agama pembawa rahmat atau kasih sayang bagi seluruh makhluk dan alam semesta (rahmatan lil 'alamin).

Seiring maraknya organisasi atau komunitas mengatasnamakan Islam, justru kosep luhur tersebut menjadi bias. Yang dianggap benar hanya sekelompok kecil mereka, di luar itu salah.

“Sampai saat ini jaringan radikalisme dan terorisme masih bermunculan. Pemahaman Islam mereka berbeda, bahkan ada yang menentang negara. Sebenarnya kita tidak kalah dengan mereka, cuma kita kurang militan,” ungkap salah satu perwira menengah Mabes Polri AKP Bambang Suprapto.

Baca juga: Kisah Pria Meksiko Jadi Mualaf Usai Jatuh Cinta pada Islam di Dubai

Hal itu disampaikan Bambang dalam diskusi dan sharing para anak muda bersama Mabes Polri. Diskusi diwakili perwakilan mahasiswa, pegiat literasi, media Islam, maupun pembuat konten kreatif.

ilustrasi

Bambang menjelaskan, pemahaman Islam moderat perli lebih digencarkan agar ketahanan dan kesatuan negara semakin kuat.

Di era milenial saat ini, pihaknya mengajak anak-anak muda untuk lebih aktif dan kreatif menghasilkan konten di media sosial dan ranah lainnya. Hal itu kata Bambang, untuk menolak narasi dari kelompok-kelompok radikal yang menggerogoti ideologi bangsa.

Baca juga: 3 Karomah Utsman bin Affan yang Menakjubkan

“Pak Mahfud MD pernah bilang bahwa radikal itu sebenarnya tidak bahaya kalau diartikan sebagai maju dalam berpikir dan bertindak. Yang bahaya ialah paham radikalisme yang diartikan sikap ekstrem dalam menginginkan perubahan sosial dan politik secara drastis,” ungkapnya.

Seperti diketahui, gerakan radikalisme muncul di Indonesia kian marak pasca-pilpres dan kasus-kasus politik yang dibungkus dengan agama. Pola organisasi mereka juga beragam, mulai dari gerakan moral ideologi, gaya militer, bahkan konten-konten di akun medsos yang mengarah pada pemikiran radikalisme dan terorisme.

“Kita perlu pemikiran segar serta langkah jitu anak-anak muda milenial untuk mengonter semua ini,” tuturnya.

(Rizka Diputra)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement