MASJID-masjid di Kota Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), kembali dibuka dan diperbolehkan menggelar sholat berjamaah. Pembukaan dilakukan setelah dilakukan penutupan sementara sekira tiga bulan dampak mewabahnya virus corona (covid-19).
Kaum Muslimin setempat yang bisa kembali beribadah di masjid pun mengungkapkan perasaannya. Mulai kebahagiaan hingga merasa canggung atau aneh karena cukup lama tidak berjamaah mereka rasakan.
Baca juga: Masjid-Masjid di UEA Dibuka 1 Juli, Sholat Jumat Belum Diadakan
"Perasaan aneh saya rasakan ketika masuk ke masjid di Dubai setelah 107 hari. Keanehan karena harus membawa sajadah sendiri ke masjid dan mengenakan masker serta sarung tangan saat sholat. Diimbangi dengan ketenangan yang saya rasakan ketika imam memulai Sholat Subuh," ungkap salah satu jamaah masjid di Dubai yang tidak mau disebutkan namanya, seperti dikutip dari Khaleejtimes, Kamis (2/7/2020).
Pembukaan kembali masjid di UEA dilakukan mulai Rabu 1 Juli 2020. Masjid diperbolehkan dibuka lagi dengan kapasitas maksimal 30 persen, kemudian menerapkan jaga jarak sosial antarjamaah.
Tepat pukul 04.03, panggilan menunaikan sholat di masjid-masjid UEA berkumandang melalui lantunan azan. Ini menjadi perdana setelah tiga bulan umat Islam di sana menjalankan sholat di rumah saja.
Baca juga: Masjid UEA Kembali Dibuka, Imam: Ini Berkat Rahmat Allah Ta'ala
"Jam menunjukkan pukul 04.00. Jantungku berdebar kencang ketika mengenakan masker, sarung tangan, sajadah. Sabun yang termasuk perlengkapan wudu juga digunakan. Sudah waktunya untuk pergi. Ketika saya melangkah keluar, gelap lembap di luar ruangan, saya merasa santai," cerita jamaah tersebut.
Ia kemudian menuju masjid di wilayah Al Quoz, Dubai. Orang pertama kali yang dilihatnya adalah sang imam, meskipun tidak bisa melihat wajah satu sama lain karena masker. "Assalamualaikum," sapanya.