Kisah Guru Honorer Bisa Kuliah di Luar Negeri Berkat Sedekah Tiap Subuh
SEKOLAH di luar negeri adalah impian sebagian orang, namun terkadang hal itu akan gagal akibat kendala biaya. Tapi bukan mustahil jika Allah Subhanahu wa ta'ala sudah berkehendak. Hal ini seperti dialami salah seorang guru honorer asal Bandung, Jawa Barat, bernama Desy Febriani.
Baca juga: Bersedekah untuk Orang Meninggal, Apakah Sampai Pahalanya?
Dikutip dari tayangan 'Nikmatnya Sedekah' bersama KH Yusuf Mansur di MNCTV pada Kamis 2 Juli 2020, Desy awalnya tidak memiliki uang untuk melanjutkan kuliah strata dua (S-2). Ia pun tak ingin menyusahkan orangtua. Desy lalu mencari jalan sendiri untuk menggapai cita-cita itu.
"Setelah lulus S-1, saya bertekad keliling dunia dan melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya. Namun pada saat itu gaji saya sebagai guru honorer masih Rp300 ribu dan dibayar per tiga bulan. Tapi saya berdoa, 'Ya Allah kampus ini milik Engkau'," kata Desy.
Singkat cerita, ia pun menceritakan bagaimana bisa sukses seperti sekarang. Hal itu bermula ketika Desy berniat bersedekah pada Jumat pagi bakda subuh.
Sebelum matahari terbit, dia belanja ke pasar membeli bahan makanan untuk dijadikan bubur, gorengan, dan sebagainya yang nantinya dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Baca juga: Lebih Interaktif, Nikmatnya Sedekah MNCTV Akan Ada Riyadah Bareng Ustadz Yusuf Mansur
Kemudian dari sedekah pertamanya tersebut, Desy merasakan Allah Subhanahu wa ta'ala telah memudahkan jalannya. Oleh karena itu, ia semakin banyak dan istikamah berbagi. Sebab wasilah sedekahnya itu, Allah Ta'ala pun meridhainya untuk menyelesaikan studi S-2 dengan bonus bisa jalan-jalan ke luar negeri tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.
"Sampai hari ini saya tidak tahu siapa yang membayarkan kuliah saya," ungkapnya.
Baca juga: 3 Keistimewaan Fatimah Az-Zahra yang Patut Diteladani
Selain rajin bersedekah, Desy juga melengkapinya dengan ibadah lainnya seperti sholawat, memperbanyak zikir, istigfar, Sholat Tahajud, Sholat Dhuha, dan lain sebagainya.
"Riyadhoh lebih dari 40 hari, dari bangun tidur sampai tidur lagi saya berusaha untuk terus meningkatkan ibadah agar segala doa diijabah oleh-Nya," pungkas Desy.
Baca juga: Kisah Abbad bin Bisyr, Sahabat Nabi yang Khusyuk Sholat Meski Dihujam Anak Panah
(Hantoro)
