Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tingkat Pemulihan Pasien Covid-19 di Arab Saudi Mencapai 80%

Hantoro , Jurnalis-Senin, 20 Juli 2020 |08:11 WIB
Tingkat Pemulihan Pasien Covid-19 di Arab Saudi Mencapai 80%
Ilustrasi virus corona (covid-19). (Foto: Shutterstock)
A
A
A

TINGKAT pemulihan kasus virus corona (covid-19) di Arab Saudi dilaporkan mencapai hampir 80 persen pada hari Minggu 19 Juli 2020. Total ada 197.735 pasien sembuh dari virus corona.

Mengutip dari Saudigazette, Senin (20/7/2020), sebanyak 2.504 orang terkonfirmasi positif terpapar covid-19 per hari Minggu kemarin. Tambahan ini menjadikan jumlah pasien virus corona di Arab Saudi menjadi 250.920.

Baca juga: Arab Saudi Mulai Perketat Akses Masuk ke Arafah 

Rinciannya 178 kasus covid-19 di Kota Riyadh, 177 di Jeddah, 163 di Hafof, 144 di Makkah, 125 di Mobarraz, 118 di Taif, 102 di Hafr Al Batin, 101 di Dammam, 92 di Khamis Mushayt, dan 57 di Madinah. Sementara sisanya terdeteksi di berbagai kota di seluruh Arab Saudi.

Sementara pasien yang dinyatakan sembuh dari covid-19 bertambah 3.057 menjadi 197.735 orang. Lalu sebanyak 39 pasien meninggal dunia, menjadikan jumlah angka kematian sebanyak 2.486.

"Dukungan tak terbatas untuk sektor kesehatan telah berkontribusi pada peningkatan tingkat kesehatan di semua wilayah Arab Saudi," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi dr Muhammad Al Abdel Ali, sebagaimana dikutip SPA.

Dilaporkan, berdasarkan analisis Deep Knowledge Group yang berbasis di Hong Kong, pada Juni lalu Arab Saudi termasuk 20 negara teraman di dunia selama pandemi covid-19.

Arab Saudi berada di peringkat 17 dalam Penilaian Keamanan Covid-19 dari Deep Knowledge. Data itu diklasifikasikan dalam kategori tingkat 1 sampai 20 negara yang peringkat tertinggi dalam hal keamanan dan stabilitas regional di era covid-19.

Sementara menjelang pelaksanaan ibadah haji 1441 hijriah/2020 masehi, Pemerintah Arab Saudi mulai membatasi akses ke lokasi prosesi haji di Kota Makkah, yakni Mina, Muzdalifah, dan Arafah. Pembatasan dilakukan mulai Minggu 19 Juli 2020.

Hanya petugas atau pihak terkait yang telah mengantongi izin boleh masuk ke tempat-tempat tersebut. Tujuannya untuk mencegah persebaran virus corona (covid-19) di Tanah Suci.

Baca juga: Menanti Kiprah Pekerja Wanita di Dua Masjid Suci 

Bagi mereka yang tidak bisa menunjukkan surat izin masuk ke tiga tempat suci itu akan diperintahkan putar balik.

Pihak Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyatakan pembatasan akses masuk ini berlaku mulai 28 Zulkaidah hingga 12 Zulhijah.

Adapun bagi mereka yang melanggar aturan tersebut akan didenda sebesar 10.000 riyal atau sekira Rp38 juta. Besaran denda akan dilipatgandakan sesuai jumlah pelanggaran.

Kota Makkah. (Foto: Okezone)

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement