Awalnya pun lantai dan dinding di rencanakan akan menggunakan batu marmer dari Italia. Sama seperti yang digunakan dibangunan Monas. Namun, terkait dengan penghematan biaya, akhirnya diputuskanlah menggunakan batu marmer dari tulungagung. Selain menghemat biaya, juga mendukung produksi lokal.
Di luar bangunan, tepatnya di belakang gedung utama, terdapat halaman luas dengan lantai menggunakan bata merah. Luas halaman tersebut 29.800 m2. Halaman ini digunakan sebagai ruang jamaah tambahan yang biasa dipakai saat Shalat Idul Fitri atau Idul Adha.
Tidak seperti masjid di Timur Tengah yang memiliki banyak menara, Istiqlal hanya memiliki 1 menara yang menandakan Keesaan Allah SWT. Di atasnya terdapat rangka baja setinggi 30 meter yang melambangkan 30 juz dalam Alquran.
Bedug yang digunakan pun terbuat dari bahan-bahan asli Indonesia. Terbuat dari pohon kayu meranti merah asal kalimantai yang berusia 300 tahun.
(Salman Mardira)