Menurut ajaran Islam, aturan baku tentang perdagangan diperbolehkan; dan mereka hanya melarang hal-hal seperti riba, penipuan, dan ketidakjujuran dalam transaksi. Ajaran Islam menetapkan bahwa properti publik dan pribadi dilindungi, bahwa perjanjian dihormati, dan persyaratan yang ditetapkan dipenuhi.
Ajaran Islam memerintahkan untuk bekerja secara komersial; memberikan resep penyelesaian utang, serta mendokumentasikan kewajiban. Islam juga memperingatkan terhadap pemborosan. Setiap Muslim wajib memberi amal kepada yang membutuhkan; dan memperbanyak amal selama masa kesulitan ini.
Baca juga: Viral Pria Maroko Jalan Kaki dan Bersepeda 4 Tahun untuk Pergi HajiĀ
Ada juga arahan yang ditentukan untuk melindungi masyarakat, serta menyelesaikan masalah sosial dan psikologis. Ajaran Islam memberikan cara memperlakukan orangtua dengan baik, menjalin ikatan kekerabatan, dan membesarkan anak-anak dengan benar. Lalu menumbuhkan kerukunan, kebersamaan, serta solidaritas sosial.
Islam juga memberi tahu hak pasangan masing-masing yang harus dipenuhi. Lalu melindungi hak-hak setiap manusia; baik pria, wanita, anak, orangtua, muda, berbadan sehat, maupun dengan kebutuhan khusus.
Syekh Al Manea melanjutkan, Islam memerintahkan menjaga perasaan orang lain, mendukung orang lain selama masa-masa sulit, mengamati perilaku yang sehat, dan menggunakan kata-kata sehat saat berbicara. Islam mendorong promosi cinta, harmoni, dan kerja sama di antara orang-orang.
Bimbingan dan arahan yang diberikan Allah Subhanahu wa ta'ala kepada hamba-Nya tentu sangat mengagumkan. Sungguh, Allah Ta'ala mendengar dan melihat semua hal.
Baca juga: Muslimah Makedonia Ini Tidak Menyangka Bisa Berhaji, Bagaikan MimpiĀ
(Hantoro)