PENJAGA Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mengatakan pihak berwenang Arab Saudi butuh "upaya ganda" untuk menggelar ibadah haji secara terbatas pada tahun ini. Ia mengatakan hal itu setelah keluar dari rumah sakit usai menjalani operasi kantong empedu.
Ibadah haji tahun ini hanya diikuti 10.000 jamaah yang bermukim di Arab Saudi. Jumlah tersebut turun drastis dibanding pelaksanaan ibadah tahun sebelumnya yang diikuti 2,5 juta orang dari seluruh negara.
Baca juga: Hari Tasyrik, Momen Makan-Minum dan Banyak Mengingat Allah Ta'ala
"Menyelenggarakan ibadah (haji) di bawah bayang-bayang pandemi mengharuskan mengurangi jumlah jamaah, tapi mengharuskan sejumlah badan pemerintah untuk melakukan upaya dua kali lipat," ungkap Raja Salman yang kini berusia 84 tahun, dikutip dari VOA, Sabtu (1/8/2020).
Pernyataan Raja Salam itu dibacakan oleh Penjabat Menteri Media Arab Saudi Majid Al Qasabi serta disiarkan oleh televisi pemerintah.
"Penyelenggaraan haji tahun ini dibatasi hanya untuk jamaah dalam jumlah yang sangat terbatas dari berbagai negara. Hal itu untuk memastikan ibadah dilaksanakan hingga selesai meski dalam situasi sulit," katanya.
Pidato Raja Salman tersebut untuk memperingati Idul Adha 1441 Hijriah dan dibacakan satu hari setelah ia meninggalkan rumah sakit usai dirawat selama 10 hari karena menjalani operasi pengangkatan kantong empedu.
Baca juga: Hagia Sophia Gelar Sholat Idul Adha, Jamaah Membeludak hingga Pelataran
Raja Salman mengatakan bahwa para pihak berwenang menerapkan pencegahan kesehatan skala tertinggi selama pelaksanaan ibadah haji.
Para jamaah yang semuanya sudah menjalani tes virus corona diwajibkan mengenakan masker dan mematuhi aturan menjaga jarak aman.