PEREMPUAN merupakan makhluk Allah Subhanahu wa ta’ala yang dimuliakan dalam Islam. Tentangnya pun banyak tertulis di surah-surah Alquran.
Bahkan Alquran memiliki surah khusus perempuan yakni An Nisa yang artinya wanita-wanita. Surah jenis Madaniyah atau yang turun di Madinah ini memang banyak membicarakan soal perempuan.
Dikutip dari buku “Bimbingan Islam untuk Hidup Muslimah” disusun oleh DR. Ahmad Hatta, terlalu banyak ayat terkait wanita di dalam Alquran. Hal ini sebagai bentuk perhatian besar dari Allah terhadap kaum perempuan.
Baca juga: 7 Larangan bagi Perempuan Haid dan Nifas dalam Islam, Kamu Wajib Tahu
Bahkan di dalam Alquran An Nisa jadi surah khusus yang membicarakan tentang seluk beluk wanita. Berikut ini beberapa ayat dalam surah tersebut, menjelaskan tentang wanita, yaitu:
1. Wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ
Yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakumullażī khalaqakum min nafsiw wāḥidatiw wa khalaqa min-hā zaujahā wa baṡṡa min-humā rijālang kaṡīraw wa nisā`ā...
Artinya: "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak..." (QS. An Nisa:1)
Qatadah dan Mujahid mengatakan, bahwa yang dimaksud jiwa yang satu adalah Nabi Adam. Sedangkan pasangannya adalah Hawa. Qatadah mengatakan Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. (Tafsir ath Thabari, 3/565, 566)
Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda;
"Sesungguhnya, wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Bila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau bisa bersenang-senang tetapi padanya ada kebengkokan." (Bukhari, no. 3.331; dan Muslim, no. 3.632)
Hadits ini menunjukkan keharusan kaum lelaki berlaku lembut kepada wanlta, bersikap baik terhadap mereka, bersabar atas kebengkokan akhlak dan lemahnya akal mereka. Selain itu, juga menunjukkan dibencinya menalak mereka tanpa sebab dan juga tldak blsa seseorang berambisi agar si wanita terus lurus. (al-Minhaj, 9/299)
2. Hak memperoleh mahar dalam pernikahan
وَءَاتُوا۟ ٱلنِّسَآءَ صَدُقَٰتِهِنَّ نِحْلَةً ۚ فَإِن طِبْنَ لَكُمْ عَن شَىْءٍ مِّنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيٓـًٔا مَّرِيٓـًٔا
Wa ātun-nisā`a ṣaduqātihinna niḥlah, fa in ṭibna lakum 'an syai`im min-hu nafsan fa kulụhu hanī`am marī`ā
Baca juga: 4 Peristiwa Besar Terjadi di Hari Jumat, Nomor Terakhir Paling Mengerikan
Artinya: "Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya." (QS. An Nisa:4).
3. Wanita mendapatkan bagian dari harta warisan
لِّلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِّمَّا تَرَكَ ٱلْوَٰلِدَانِ وَٱلْأَقْرَبُونَ وَلِلنِّسَآءِ نَصِيبٌ مِّمَّا تَرَكَ ٱلْوَٰلِدَانِ وَٱلْأَقْرَبُونَ مِمَّا قَلَّ مِنْهُ أَوْ كَثُرَ ۚ نَصِيبًا مَّفْرُوضًا
Lir-rijāli naṣībum mimmā tarakal-wālidāni wal-aqrabụna wa lin-nisā`i naṣībum mimmā tarakal-wālidāni wal-aqrabụna mimmā qalla min-hu au kaṡur, naṣībam mafrụḍā
Artinya: "Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan." (QS.An Nisa:7).
Sementara di zaman jahiliah yang mendapatkan warisan hanya lelaki. Maksud dari ayat ini, kata Imam Qurthubi adalah untuk menghilangkan apa yang dahulunya biasa dilakukan orang-orang jahiliah terhadap wanita dan agar
wanita tidak dijadikan seperti harta yang diwariskan sebagaimana diwarisinya harta benda. (aI-Jami’ Ii Ahkamil Qur‘an, 5/63) Bahkan, wanita mendapatkan warisan separuh dari bagian Iaki-Iaki. Allah SWT berfirman,
يُوصِيكُمُ ٱللَّهُ فِىٓ أَوْلَٰدِكُمْ ۖ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ ٱلْأُنثَيَيْنِ
Yụṣīkumullāhu fī aulādikum liż-żakari miṡlu ḥaẓẓil-unṡayaīn,
Artinya: "Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan," (QS. An Nisa: 11).
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran