Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ingin Doamu Terkabul? Penuhi Dulu Adabnya!

Putri Aliya Syahidah , Jurnalis-Selasa, 25 Agustus 2020 |20:07 WIB
Ingin Doamu Terkabul? Penuhi Dulu Adabnya!
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

BERDOA merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan sebagai bentuk penghambaan manusia kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Manusia yang enggan berdoa kepada Allah, maka ia termasuk golongan orang yang sombong.

Namun, berdoa tidak sembarangan. Ada adab yang harus diperhatikan agar doa yang dipanjatkan diijabah oleh Allah Ta'ala.

Saat seseorang berdoa, tentu ia berharap doanya dikabulkan. Misalnya, dia meminta agar dicukupkan atau bahkan dilebihkan rezekinya, namun di sisi lain ia berkewajiban bersyukur dan berbagi dengan sesama manakala doanya terkabul.

Terkait tata cara berdoa, Pimpinan Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya menjelaskan, bahwa terdapat dua adab yang harus diperhatikan saat berdoa.

“Yang namanya doa adalah saripati ibadah,” ungkap Buya Yahya dikutip dari channel YouTube, Al-Bahjah TV, Selasa (25/8/2020).

Baca juga: Pintu Gerbang Masjid Istiqlal Terinspirasi dari Asmaul Husna, Berikut Namanya

Ketika berdoa lanjut Buya Yahya, pertama, seseorang harus menyadari bahwa ia berdoa semata-mata untuk ibadah kepada Allah.

Jangan sekali-kali beranggapan bahwa doa adalah sarana agar hajat kita terkabul. Jika menjadikan doa sebagai sarana, saat Allah kabulkan doanya maka akan menjadi masalah karena manusia akan menjadi lupa dengan doanya sendiri.

"Misalnya, manusia yang pergi ke Masjidil Haram hanya untuk memanjatkan doa agar segera terkabul, ketika Allah kabulkan, mereka menjadi lupa untuk berdoa dan tidak bisa mendapatkan kenikmatan beribadah di tanah suci. Maka ini yang dimaksud bahwa doa hanya menjadi sarana agar dikabulkan. Masjidil Haram adalah salah satu tempat dikabulkannya doa atau mustajab," tuturnya.

Artinya, mereka hanya berdoa ketika ada hajat saja bukan karena bentuk ibadah kepada Allah. Yang fakir berdoa kepada Allah agar dicukupkan, yang sakit berdoa kepada Allah agar diberi kesehatan. Dengan berdoa kepada Allah, maka manusia mempunyai hajat yang tiada pernah habis.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu dia berkata: “Saya pernah berada di belakang Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam lalu beliau bersabda, ‘Wahai anak kecil, sesungguhnya saya akan mengajarkan kepadamu beberapa ucapan, ‘Jagalah Allah niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya kamu akan mendapati Dia berada di depanmu. Jika kamu meminta, maka mintalah hanya kepada Allah dan jika kamu meminta pertolongan maka mintalah pertolongan hanya kepada Allah,” (HR. Tirmidzi dan Ahmad).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement