JAKARTA- Manusia selalu diingatkan akan hari tuanya. Masa di mana kenikmatan dunia mulai dirasakan berkurang dan kematian pun akan datang.
Imam Ibnul Jauzi radhiyallahu 'anhu berkata, "Alangkah bodohnya manusia yang tak tahu kepastian kematiannya, namun sama sekali tidak mempersiapkan bekal-bekalnya."
Yang lebih bodoh lagi adalah seseorang yang telah melewati usia 60 dan mendekati 70-an, saat yang sangat dekat dengan waktu kematiannya, namun terus saja dia lalai serta tidak menyadari akan datangnya kematian.
Baca Juga: Cerita Tumpahnya Kopi Ustad Yusuf Mansur Saat Ngopi Bareng Gus Umam
Dikutip dari akun Youtube Ustaz Najmi Umar Bakkar menyebutkan, demi Allah, pada saat seperti itu, tawa serta canda tak lagi bermakna. Senda gurau tidak lagi bisa menghibur. Apabila diri seseorang masih cinta kepada dunia, maka alangkah malangnya dia, dan alangkah lemah akal dan pikirannya.
Masih adakah tempat bagi yang berumur 70-an untuk bercanda dan bersenda gurau ? Jika ingin sampai umur 70 tahun, ketahuilah bahwa dia pun akan banyak menderita.
Pada masa itu, berdiri pun dia harus menggunakan tongkat, berjalan harus terbungkuk-bungkuk, ketika duduk pun nafas tersengal-sengal.
Baca Juga: Keutamaan Lebah dalam Surat An-Nahl, Bisa Menghasilkan Madu Warna-warni
Waktu itu, seseorang yang sudah renta akan melihat kenikmatan dunia tanpa mampu lagi untuk memperolehnya. Makanan yang lezat malah menyiksa perutnya. Hubungannya pun dengan pasangannya sudah tidak lagi berkesan. Jadilah dia hidup laksana tawanan." (Shaidul Khathir 316)
(Rani Hardjanti)