Ia pun penceritakan pertama kali ke Indonesia pada 2017. Berawal untuk memperdalam agama Islam.Sebab di Argentina warga yang beragama Islam sangat sedikit. Makanya ia memilih Indonesia untuk memperdalam agama Islam karena penduduknya mayoritas muslim.
“Saya seorang mualaf sejak 2013 saat masih di Argentina. Saya dulu seorang Katolik. Awal masuk Indonesia sekitar tahun 2017 untuk belajar agama Islam di Yogjakarta. Sebelumnya pernah ke Selandia Baru, Australia dan saya melihat Indonesia mayoritas beragama muslim. 2018 baru masuk Kalimantan.”
Selama di Pangkalan Bun Kalteng Umar banyak berkenalan dengan para ustaz dan ulama. Dan dari situlah kenal dengan mertua.
“Pada 2018 bulan Febuari tiba di Pangkalan Bun, saya menikah Agustus 2018, istri saya asli pangkalan bun namanya Aulia (28), saya sudah diberi seorang anak perempuan bernama Maryam. Sampai sekarang saya masih warga negara Argentina. Tapi jika nanti semua syarat selesai saya pasti akan menjadi WNI,” pungkasnya.
Sementara soal jualannya Umar mengatakan, sudah sejak Juli 2020 berjualan kebab dan nasi kebuli di pinggir jalan dengan motor.
"Awalnya dulu saya mangkal di depan masjid Sirajul Huhtadin dekat pasar. Baru satu bulan mangkal di sini (Jalan Antasari depan lapangan Istana Kuning),” ujar Umar yang fasih berbahasa Indonesia yang belajar secara otodidak sejak di Indonesia.