Hal tersebut ditegaskan pula oleh seorang ilmuwan, Sir Leonard Woolley, pimpinan forum arkeolog yang dihadiri oleh delegasi British Museum dan delegasi Pennsylvania University dalam upaya penggalian arkeologis di Tell el-Obeid, utara kota Ur di Irak. Melalui penggalian itu, ditemukan sejumlah lapisan yang sangat dalam. Dan di sana tertanam banyak bejana dan patung-patung yang sangat berharga serta bagian-bagian tanah kering yang ter-pahat padanya bekas-bekas batang bambu.
Melalui pemeriksaan mikroskopis terhadap sejumlah lapisan tanah, Sir Leonard membuktikan ternyata tanah tersebut mengandung materi yang tersapu air pada suatu masa dari bagian tengah sungai Eufrat dalam kejadian banjir besar setinggi tak kurang dari 25 kaki.
Pendapat sang ahli menegaskan bahwa banjir tersebut tidak terjadi secara global, tapi memang skalanya sangat besar hingga menjangkau lembah Tigris dan sungai Eufrat. Banjir itu bahkan menenggelamkan daerah-daerah sekitar gunung di belahan timur dan perbukitan padang pasir di sebelah baratnya, yang merupakan kawasan yang paling banyak dihuni manusia pada masa itu.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
(Vitri)