JAKARTA - Doa i'tidal adalah bacaan dalam sholat saat gerakan bangkit dari ruku. Bacaan diucapkan saat mengangkat kepala, bangkit dari ruku sembari mengangkat kedua tangan.
Ketika bangkit sambil mengucapkan “sami’allahu liman hamidah”. Ini berlaku bagi imam atau orang yang sholat sendirian.
Baca Juga: Doa Bagi yang Sakit, Memohon Kesembuhan Tanpa Rasa Menyakitkan
Sebagaimana dalam hadits Anas bin Malik disebutkan:
وَإِذَا رَفَعَ فَارْفَعُوا ، وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ . فَقُولُوا رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
“Jika imam bangkit dari ruku’, maka bangkitlah. Jika ia mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah (artinya: Allah mendengar pujian dari orang yang memuji-Nya) ‘, ucapkanlah ‘robbana wa lakal hamdu (artinya: Wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji)’.” (HR. Bukhari no. 689 dan Muslim no. 411)
Baca Juga: Bacaan Doa Bercermin, Agar Fisik dan Ahlak Disempurnakan
Setiap orang mengucapkan “robbana wa lakal hamdu, hamdan katsiron thoyyiban mubarokan fiih, mil-assamaa-i, wa mil-al ardhi, wa mil-a maa syi’ta min syai-in ba’du”.
Ucapan robbana wa lakal hamdu, bisa dipilih dari empat bacaan:
1.Allahumma robbanaa lakal hamdu. (HR. Muslim no. 404)
2. Allahumma robbanaa wa lakal hamdu. (HR. Bukhari no. 795)
3. Robbanaa lakal hamdu. (HR. Bukhari no. 722 dan Muslim no. 477)
4.Robbanaa wa lakal hamdu. (HR. Bukhari no. 689 dan Muslim no. 411).
Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal dalam laman Rumasyo dikutip pada Senin (1/3/2021) menyebutkan, namun bacaan yang lebih lengkap ketika i’tidal yakni:
اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِىَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
“Allahumma robbanaa lakal hamdu mil-assamawaati wa mil-al ardhi, wa mil-a maa syi’ta min syai-in ba’du, ahlats tsanaa-i wal majdi, laa maani’a limaa a’thoita, wa laa mu’thiya lima mana’ta, wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu (artinya: Ya Allah, Rabb kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu. Wahai Tuhan yang layak dipuji dan diagungkan. Tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan dan tidak ada pula yang dapat memberi apa yang Engkau halangi, tidak bermanfaat kekayaan bagi orang yang memiliinya, hanyalah dari-Mu kekayaan itu)” (HR. Muslim no. 471).
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran