Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Janji adalah Utang, Ulama: Hadis Lemah dan Mungkar

Vitrianda Hilba Siregar , Jurnalis-Minggu, 14 Maret 2021 |05:03 WIB
Janji adalah Utang, Ulama: Hadis Lemah dan Mungkar
janji ada utang hadis lemah. (Foto: Freepik)
A
A
A

Cukuplah ayat-ayat al-Qur-an dan hadits-hadits yang shahih dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi sandaran dan argumentasi tentang kewajiban menepati janji dan haramnya mengingkarinya.

Diantaranya, firman Allâh Azza wa Jalla :

وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا

Dan penuhilah janji. Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya [al-Isrâ’/17:34]

Juga sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

 Tanda-tanda orang munafik ada tiga; kalau berbicara dia berdusta, kalau berjanji dia ingkar, dan kalau diberi amanah (kepercayaan) dia berkhianat.

(Vitrianda Hilba Siregar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement