Share

Jemaat Gereja Turut Berbagi Takjil, Donaturnya Ada yang Beragama Islam Juga

Angga Rosa (Koran Sindo), Jurnalis · Jum'at 23 April 2021 20:00 WIB
https: img.okezone.com content 2021 04 23 614 2399726 jemaat-gereja-turut-berbagi-takjil-donaturnya-ada-yang-beragama-islam-juga-u4cjlwlP0Z.jpg Berbagi takjil di Salatiga. (Foto: Angga Rosa)

SALATIGA - Momen menjelang buka puasa Ramadhan didigunakan Jemaat Gereja Katolik Santo Paulus Miki Salatiga berbagi takjil gratis untuk kaum Muslimin yang melintas di Jalan Diponegoro, tepatnya di kawasan gereja itu.

Pembagian takjil dilakukan setiap hari selama Ramadhan. Kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud toleransi antarumat beragama di Kota Salatiga. Koordinator kegiatan berbagi takjil, Agustinus Pujo Irwantoro mengatakan, kegiatan berbagi takjil jelang waktu berbuka puasa oleh umat nasrani di depan Gereja Katolik Santo Paulus Miki telah berlangsung sejak2014.

"Berbagi takjil ini sudah kami lakukan sejak lama. Meski pandemi Covid-19, kegiatan ini tetap kami laksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat," katanya, Jumat (23/4/2021).

Dia mengatakan, semula ide membagikan takjil secara gratis itu sempat diliputi rasa khawatir akan adanya penolakan dari masyarakat. Tapi, dalam perjalanannya, banyak dukungan dan apresiasi sehingga kegiatan tersebut dijadikan tradisi setiap tahun pada bulan puasa.

Baca Juga: Ini 7 Waktu yang Dianjurkan untuk Bersiwak

"Menu takjil yang terdiri dari kolak, es dawet, bubur ketela, es buah dan lainnya merupakan hasil masakan jemaah gereja kemudian disumbangkan kepada panitia untuk dibagikan," ujarnya.

Menurutnya, sumbangan juga datang dari beberapa donatur yang beragama Islam. Mereka tertarik ambil bagian karena sesuai ajaran agama berbagi di bulan Ramadhan pahalanya berlipat.

Agustinus mengatakan dalam sehari terkumpul sekira 200-250 bungkus takjil siap untuk dibagikan. Hanya, karena situasi masih dalam pandemi serta keterbatasan tenaga sementara dibatasi maksimal 100 bungkus.

"Dulu sebelum pandemi kami biasa bagikan 200-250 bungkus takjil sebelum ada pandemi. Sekarang, terpaksa kami batasi karena panitia juga tidak boleh lebih dari 10 orang," ujarnya

Dia mengatakan, pada masa awal pandemi masuk ke Indonesia tidak berselang lama Ramadan tiba. Tradisi membagikan takjil gratis sempat diganti sembako.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

(Vitri)

1
1
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini