“Banyak yang berminat dan bahkan ada ekspatriat dari Norwegia yang membeli baju ecoprint. Ibu-ibu juga ada yang membeli jilbab hasil produksi ibu-ibu binaan Lazismu ini,” ujar Hilman Latief.
Diharapkan dengan program pemberdayaan ini, ada penambahan nilai pada ibu rumah tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Direktur Utama Lazismu, Sabeth Abilawa juga berharap pemberdayaan Lazismu ini mampu meningkatkan semangat dan ekonomi peserta di tengah kondisi pandemi.
“Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program pemberdayaan perempuan ini. Semoga hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat. Terutama peserta yang didampingi oleh Lazismu,” kata Sabeth
(Vitrianda Hilba Siregar)