JANGAN pernah berhenti mengucapkan istigfar. Ada keutamaan besar di baliknya. Islam mengajarkan setiap umat untuk selalu beristighfar supaya diampuni dosanya dan mendapat karunia dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wassallam menyebut banyak mengucap istigfar maka akan memberikan ketenangan hati. Sebagaimana dalam hadits beliau yang berbunyi:
“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”
Artinya: "Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dishahihkan oleh Al-Hakim serta Ahmad Syakir)
Baca juga: Perbanyak Istigfar, Mampu Meredam Komplikasi Tekanan Kejiwaan
Terkait istighfar Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surah Al-Anfal Ayat 33:
وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْۚ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
Artinya: "Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun." (QS Al-Anfal: 33)
Pada ayat lainnya Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ (١٠)يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ (١١)وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ (١٢)
Artinya: "Maka aku katakan kepada mereka 'mohon ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS Nuh: 10-12)
Baca juga: Karim Benzema, Pesepakbola Muslim Andalan Prancis di Piala Eropa 2020
Salah satu keutamaan istighfar lainnya ialah dapat membersihkan hati. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Jika seseorang melakukan sebuah dosa, tertanam satu titik hitam pada hatinya. Jika dia bertobat, berhenti (melakukan dosa), lalu beristighfar, hatinya akan kembali bersih. Jika dia mengulangi dosanya, ditambahkanlah titik hitam sampai menutupi hatinya, dan jika hatinya sudah tertutup, itulah ar-rain 'penutup hati' yang Allah ‘Azza wa Jalla sebutkan dalam Alquran; 'Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya sesuatu yang selalu mereka usahakan itu menjadi ar-rain terhadap hati-hati mereka'.” (HR At-Tirmidzi)
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran