Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga pernah bersabda:
قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ، وَلَا أُبَالِي. يَا ابْنَ آدَمَ، لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي. يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا، ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
Artinya: "Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, sungguh selama engkau berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, niscaya Aku ampuni semua dosa yang ada pada dirimu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu sampai setinggi awan di langit, kemudian engkau memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku ampuni dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya engkau mendatangi-Ku dengan membawa kesalahan sepenuh bumi, kemudian menemui-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan Aku sedikit pun, tentulah Aku akan memberikan pengampunan sepenuh bumi." (HR At-Tirmidzi)
Baca juga: Kewajiban Suami Terhadap Istri Apakah hanya Memberi Nafkah?
Semoga kita sebagai umat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dapat istikamah memperbanyak istighfar, meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa ta'ala atas segala dosa, kesalahan, khilaf yang kita perbuat setiap harinya. Sebab, manusia adalah tempatnya berbuat dosa dan kesalahan. Namun, sebaik-baik hamba ialah mereka yang bertaubat dari kesalahannya.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam:
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
Artinya: "Seluruh anak Adam berdosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat." (HR Ibnu Majah Nomor 4241, dihasankan oleh Syekh Al Albani)
Wallahu a'lam bishawab.

(Hantoro)