Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kiai Ahmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asy'ari Suka Saling Memuji

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 15 Juni 2021 |16:34 WIB
Kiai Ahmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asy'ari Suka Saling Memuji
Kiai Ahmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asy'ari. (Foto: ala-nu.com)
A
A
A

ORGANISASI kemasyarakatan (Ormas) keagamaan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) adalah ormas mempunyai sejarah cukup panjang.  Keberadaan keduanya ibarat dua tangan yang saling melengkapi. Termasuk hubungan Kiai Ahmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asy’ari.

Muhammadiyah dan NU pun seringkali lebih nampak berbagi tugas dan peran daripada bersaing. Karenanya, berbagai sisi perbedaan itu tampak tidak sepantasnya dipertentangkan dengan unsur meninggikan atau meremehkan satu pihak lainnya.

Dalam sejarahnya, warisan pertentangan antara Muhammadiyah dan NU dikembangkan oleh masing-masing pihak yang terlampau serius dalam memaknai perbedaan fikih dan kalam. Padahal, sejarah hubungan Muhammadiyah dan NU adalah hubungan persaudaraan yang erat sebagaimana digambarkan dua pendirinya: Kiai Ahmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asy’ari.

Baca Juga: Nama Muhammad Paling Banyak Disematkan untuk Bayi Baru Lahir di Inggris Sepanjang 2021

Merujuk pada buku karya Imron Mustofa berjudul K.H Ahmad Dahlan Sang Penyantun (2018), dua bapak umat Islam di Indonesia ini bersahabat sejak sama-sama berguru kepada Kiai Saleh Darat asal Semarang. Imron menulis, saat itu Kiai Dahlan berumur 16 tahun sedangkan Kiai Hasyim berumur 14 tahun.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement