SAHABAT Nabi Muhammad SAW dari kalangan Anshar yang dijuluki Abu Mughliq radhiyallahu ‘anhu ini selalu taat ibadah sholat dan berdoa, termasuk dalam situasi mengancam keselamatan jiwanya. Dengan doa semua bisa terjadi seperti yang dialami Abu Mughliq radhiyallahu ‘anhu.
Abu Mughliq radhiyallahu ‘anhu adalah seorang pedagang yang memperdagangkan barang miliknya dan milik orang lain yang dijajakan di penjuru daerah. Dia juga seorang ahli ibadah dan wara. Suatu ketika, dia keluar dan bertemu dengan perampok bertopeng yang membawa pedang. Lantas perampok berkata, “Letakkan harta yang kamu bawa. Sungguh, saya akan membunuhmu.”
Baca Juga: Jangan Berdebat dengan Pembenci, Lebih Baik Tersenyum dan Diam
Dia berkata, “Sepertinya yang kamu inginkan hanyalah darahku, bagaimana hartaku?”
Perampok berkata, “Hartamu menjadi milikku. Saya hanya ingin darahmu.”