MASJID Dian Al Mahri atau populer dikenal Masjid Kubah Emas adalah sebuah bangunan indah yang didirikan oleh seorang muslimah bernama Dian Djurah. Saat ini masjid tersebut menjadi salah satu destinasi wisata religi di Jawa Barat.
Berlokasi di Jalan Raya Meruyung, Limo, Depok, Jawa Barat, terdapat banyak keistimewaan yang terdapat di Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri.
Dikutip dari tayangan RCTI Infotainment, Rabu (30/6/2021), berikut lima keistimewaan Masjid Dian Al Mahri atau Masjid Kubah Emas di Kota Depok.
Baca juga: Indahnya Masjid Perahu di Jakarta, Tersimpan Juga Alquran RaksasaÂ
1. Kubah terbuat dari emas 24 karat
Masjid ini tidak hanya memiliki warna emas, tetapi juga terbuat dari emas murni 24 karat. Terdapat lima kubah, terdiri dari empat kubah kecil dan satu kubah besar. Jumlah ini menunjukkan rukun Islam.
Sekilas rumah ibadah kaum muslimin ini mirip Taj Mahal di India, sehingga wisatawan yang datang tidak pernah ketinggalan berfoto bersama dengan latar belakang Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri.
"Kubahnya ini dilapisi emas 24 karat. Semuanya dari Italia. Yang masang juga orang sana (Italia)," kata Haji Karno, pengurus Masjid Dian Al Mahri.
Baca juga: 5 Masjid Terunik di Indonesia, Cocok Buat Wisata Religi yang InstagramableÂ
2. Masjid termegah di Asia Tenggara
Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri juga menjadi bangunan masjid termegah di Benua Asia Tenggara, bahkan dunia. Dibangun di atas tanah sekira 50 hektare, sementara bangunan masjid menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau 8.000 meter persegi.
Berkat luasnya, Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri dapat menampung hingga 20.000 jamaah. Masjid ini dibangun mulai 2001 hingga diresmikan dan pada 31 Desember 2016.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
3. Arsitektur dalam mirip Timur Tengah
Selanjutnya arsitektur bagian dalam masjid ini mirip nuansa di Timur Tengah. Banyak pilar cantik serta terdapat lampu-lampu indah yang menghiasi langit-langit masjid.
Menariknya lagi, setiap pergantian jam sholat maka lampunya akan berubah-ubah. Misalnya saat waktu Sholat Magrib, maka cahanya akan sedikit redup. Kemudian ketika masuk Sholat Zuhur maka cahayanya sangat terang.
Warna monokrom mendominasi ruang masjid dengan unsur utama warna krem untuk memberi karakter ruang yang tenang dan hangat. Materialnya terbuat dari bahan marmer yang diimpor dari Turki dan Italia. Di tengah ruang tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton dan pengerjaannya digarap ahli dari Italia.

Baca juga: Tata Cara Sholat Tahiyatul Masjid Lengkap dengan KeutamaannyaÂ
4. Jenazah pendirinya dimakamkan di komplek masjid
Sang pendiri Masjid Kubah Emas, Hajah Dian Djuriah Rais binti Haji Muhammad Rais, meninggal dunia pada Jumat 29 Maret 2019. Ia kemudian dimakamkankan di halaman masjid.
Semasa hidupnya, Hj Dian dikenal sebagai orang yang dermawan dan baik agamanya. Beliau bahkan sempat memberangkatkan warga sekitarnya pergi ke Tanah Suci.
5. Misteri waktu pembangunannya
Di balik kemegahannya, ada misteri yang menyelimuti Masjid Kubah Emas ini. Beberapa orang pernah bercerita tentang keanehan yang mereka rasakan tentang masjid ini.
Bukan hanya dari kubahnya yang terbuat dari emas, tapi ada hal lain seperti proses pembangunan masjid ini yang tidak pernah diketahui warga sekitar.
Konon katanya Masjid Kubah Emas muncul secara tiba-tiba. Bahkan, tidak ada satu pun masyarakat yang tinggal di sekitar daerah Meruyung tahu kapan masjid ini dibangun. Walaupun data-data menuliskan masjid dibangun sejak 2001, masyarakat Meruyung pun tak tahu siapa yang mengerjakannya. Hingga akhirnya menimbulkan banyak asumsi yang beragam dari warga sekitar.
Baca juga: 5 Keistimewaan Masjid Istiqlal, Pintu Gerbang Bermakna 7 Lapis LangitÂ

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.