Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hikmah Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Ismail, Bukti Ketaatan kepada Allah

Hikmah Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Ismail, Bukti Ketaatan kepada Allah
Hikmah kisah Nabi Ibrahim. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Faedah dari Kisah

1- Kisah ini terjadi setelah Nabi Ibrahim diuji akan dilemparkan dalam api. Kemudian ia diperintahkan berhijrah. Kisah Ibrahim ini menunjukkan keutamaan hijrah. Hijrah pertama di muka bumi adalah hijrahnya Nabi Ibrahim dari Irak ke Syam.

2- Yang ingin disembelih adalah Nabi Isma’il ‘alaihis salam, bukan Ishaq seperti pernyataan sebagian ulama.

3- Kecintaan pada Allah mesti dikedepankan daripada kecintaan pada istri dan anak.

4- Orang beriman mesti diujin keimanannya.

Ibnu Taimiyah berkata, “Maksud dari perintah menyembelih di sini adalah Allah memerintah kekasihnya (khalilullah) untuk menyembelih putranya di mana perintah ini amatlah berat. Itulah ujian bagi Ibrahim untuk membuktikan kalau ia murni mencintai Allah dan menjadikan ia khalilullah atau kekasih Allah seutuhnya. Itulah tanda kecintaan yang sempurna pada Allah.” (Ar-Radd ‘ala Al-Mantiqin, hlm. 517-518)

5- Wajibnya taat dan berbakti pada orang tua selama dalam kebaikan.

6- Mimpi para Nabi itu wahyu.

7- Disyari’atkannya ibadah qurban.

8- Orang yang dalam puncak kesulitan akan dibukakan jalan keluar.

Ibnu Katsir mengambil pelajaran dari kisah Ibrahim ini dengan mengatakan, “Itulah balasan bagi orang yang mentaati kami ketika berada dalam kesulitan dan kesempitan, maka dijadikan dalam urusan mereka jalan keluar. Dalilnya adalah firman Allah,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3)

9- Ada balasan besar bagi orang yang berbuat ihsan, sabar dan taat pada Allah.

Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.

(Vitrianda Hilba Siregar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement