Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Seorang Muslim Tidak Suka Ketenaran, Begini Penjelasan Ulama

Vitrianda Hilba Siregar , Jurnalis-Kamis, 15 Juli 2021 |20:00 WIB
Seorang Muslim Tidak Suka Ketenaran, Begini Penjelasan Ulama
Seorang Muslim tidak suka ketenaran. (Foto: Freepik)
A
A
A

Adapun orang yang menyukai ketenaran adalah orang yang tidak ikhlas, karena tidak semata mengharap balasan dari Allah 'azza wa jalla, maka ia tidak jujur kepada Allah, sehingga ia tidak akan menggapai manisnya iman dan nikmatnya ibadah.

Al-Ibrahim bin Adham rahimahullah berkata, 

ما صَدَق الله عبد يحب الشهرة بعلم أو عمل أو كرم

“Tidaklah jujur kepada Allah, seorang hamba yang cinta popularitas dengan ilmu, amal atau kedermawanan yang ia lakukan.” [Bayaanul ‘Ilmi, hal. 63]

Baca Juga: Mualaf Pertama di Inggris William Henry Quilliam Bergelar Profesor Hukum

Al-Imam Bisyr bin Al-Harits rahimahullah berkata, 

لا يجد حلاوة الآخرة رجل يحب أن يعرفه الناس

“Tidak akan mendapatkan manisnya akhirat, orang yang suka dikenal oleh manusia.” [Bayaanul ‘Ilmi, hal. 64]

Akan tetapi apabila ia menjadi terkenal karena kebaikannya dan dipuji orang tanpa ia harapkan maka ia tidak berdosa, bahkan itu sebuah kabar gembira baginya.

Sahabat yang Mulia Abu Dzar Jundab bin Junadah Al-Ghiffari radhiyallahu’anhu meriwayatkan, 

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement