DI Arab Saudi, di sebuah lajur kuno antara Halat Ammar dan Kota Tabuk, terdapat sebuah benteng yang sarat akan sejarah Islam. Benteng itu bernama Dhat Al-Hajj. Benteng ini berdiri kokoh dan sering digunakan sebagai tempat peristirahatan para jamaah haji.
Benteng Dhat Al-Hajj terletak di Jalan Shami Hajj, dikenal juga sebagai Jalan Al-Tabukiya, yang merupakan jalur populer bagi jamaah haji yang datang dari Syam dan ingin bepergian menuju Makkah serta Madinah.
Baca juga: Sejarah Jeddah, Kota Pelabuhan yang Sangat Ramah terhadap Jamaah Haji
Para jamaah yang melewati jalan ini biasanya akan beristirahat di Dhat Al-Hajj, terutama sebelum maraknya transportasi mesin. Dikarenakan banyaknya konvoi jamaah yang melewati tempat ini, akhirnya Dhat Al-Hajj menjadi titik temu banyaknya budaya. Melalui cerita-cerita, perdagangan, barter, dan lain sebagainya, para jamaah dari berbagai tempat akhirnya meleburkan budayanya di sana.
Dikutip dari laman Arabnews, Rabu (21/7/2021), Dhat Al-Hajj adalah sebuah bangunan yang menonjolkan gaya arsitektur setempat. Dibangun pada tahun 1564, Dhat Al-Hajj jadi satu di antara beberapa benteng paling bersejarah di Shami Hajj. Beberapa sejarawan mengatakan bahwa nama benteng ini berasal dari tanaman yang tumbuh di sekitar.