Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apa yang Disarankan Nabi Muhammad Saat Jenuh dan Terjebak dalam Rutinitas Pekerjaan?

Fariza Rizky Ananda , Jurnalis-Rabu, 28 Juli 2021 |08:33 WIB
Apa yang Disarankan Nabi Muhammad Saat Jenuh dan Terjebak dalam Rutinitas Pekerjaan?
Apa yang disarankan Nabi Muhammad SAW saat seseorang jenuh dalam kerja? (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Ada sebuah dilema yang selalu mengiringi sikap ini, terhadap keberlangsungan karier. Logikanya seseorang akan berpikir, "Bagaimana saya akan dapat promosi kalau saya terus mengkritik kebijakan yang diambil oleh perusahaan? Saya akan dapat promosi dengan bekerja sejalan dengan pemikiran direksi"

Seorang karyawan seharusnya jangan hanya bisa mengikuti apa yang menjadi keinginan atasan tetapi juga harus mampu bersikap kritis atas kebijakan-kebijakan atau keputusan-keputusan yang diambil oleh pihak perusahaan. Sikap seperti ini jangan diartikan sebagai sikap yang memberontak atau bahkan menjilat tetapi benar-benar demi kemajuan perusahaan.

Itu sebabnya penting bagi pemimpin untuk bersikap profesional, yaitu memiliki kemampuan untuk memberi petunjuk kepada bawahan mereka ketika mengerjakan sebuah pekerjaan. Seorang pemimpin yang profesional juga harus mengerti dan meyakini dengan benar semua hal yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut.

Selain itu, penting bagi pemimpin untuk memberi pekerjaan sesuai dengan kompetensi dan kemampuan karyawannya. Jika atasan memberikan tugas yang di luar kemampuan bawahan, maka atasan harus ikut membantunya.

Dari Ma'rur bin Suwaid Ra, berkata Rasulullah SAW pada Abu Dzar, "Janganlah kamu beri tugas melebihi batas kemampuan mereka (hamba sahaya). Jika akan kamu tugaskan juga, hendaklah kamu bantu dia." (HR. Muslim).

(Vitrianda Hilba Siregar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement