Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ahli Hadis Imam Az-Zuhri Sosok Perpaduan Kuat Hafalan, Keuletan Menuntut dan Menghargai Ilmu

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 10 Agustus 2021 |18:30 WIB
Ahli Hadis Imam Az-Zuhri Sosok Perpaduan Kuat Hafalan, Keuletan Menuntut dan Menghargai Ilmu
Imam Az-Zuhri ahli hadis. (Foto: Freepik/ Ilustrasi)
A
A
A

Beberapa Perkataan Mutiara Beliau

Beliau pernah mengatakan, “Perbanyaklah melakukan sesuatu yang tidak akan disentuh api neraka.” Lalu ada yang bertanya, “Apakah itu?” Beliau menjawab, “Perbuatan baik.”

Beliau mengatakan, “Tidaklah Allah Subhanahu wa Ta’ala itu diibadahi dengan sesuatu yang lebih afdhal dibanding dengan ilmu.”

Beliau mengatakan, “Para ulama sebelum kita berkata, ‘Berpegang teguh dengan sunah adalah keselamatan, sedang ilmu dicabut dengan begitu cepatnya. Dengan kemuliaan ilmu tegaklah agama dan dunia, dan dengan hilangnya ilmu hilang pula agama dan dunia.”

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati Imam Az-Zuhri, meridhainya, dan menempatkan beliau di tempat yang agung di sisi-Nya. Amin.

Mutiara Teladan

Melansir Majalah Al-Furqon disebutkan, sangat banyak sekali catatan penting dari perjalanan hidup beliau yang hendaknya menjadi qudwah (panutan) bagi kita, di antaranya:

1. Menulis adalah sebuah keharusan terutama bagi seorang penuntut ilmu syar’i karena mereka tidak akan lepas dari pena dan kertas. Tulisan akan memperkuat ingatan. Dengan tulisan akan terikat seluruh ilmu dan faidah yang telah ia dapatkan. Karena ilmu ibaratnya sebuah buruan, sedangkan tulisan adalah pengikatnya.

Imam Syafi’I pernah mengatakan,

“Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah pengikatnya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Merupakan kedunguan bila engkau telah berburu kijang. Lalu kau biarkan ia terlepas di hadapan manusia.”

2. Hendaklah setiap hamba berusaha dalam mencari sebab untuk sesuatu yang ia harapkan. Islam tidak pernah mengajari kita untuk berpangku tangan dan pasrah dengan takdir. Namun, berusahalah; dan masing-masing akan dimudahkan kepada jalannya. Bagi mereka yang menginginkan menjadi seorang yang alim, maka belajarlah, ikat semua ilmu yang telah didapatkan, dan sebanyak mungkin lakukan muraja’ah terhadap ilmu tersebut. Setelah itu, banyaklah berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semoga Dia menjadikannya termasuk ahli imu yang mengamalkan ilmunya.

3. Merupakan adab bagi penuntut ilmu adalah hendaknya dia memuliakan ilmu dan ahli ilmu karena ilmu yang sesungguhnya akan menjadikan kita untuk tawadhu (rendah hati). Adapun orang pertama yang akan dia hormati adalah orang-orang yang telah mengajarkan ilmu kepadanya. Ilmu tidak mengajarkan kepada kita agar menjadi semakin sombong dan merendahkan orang lain, tetapi justru semakin dia bertambah ilmunya, maka akan semakin tinggi tawadhu’-nya, sebagaimana padi –makin berisi makin menunduk–.

(Vitrianda Hilba Siregar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement