KIAI Haji Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym mengatakan bersepeda sedang menjadi tren di kalangan masyarakat selama pandemi covid-19. Selain mendapat manfaat kesehatan dan transportasi, bersepeda bagi sebagian orang dapat menjadi sarana rekreasi.
Namun untuk para Muslim pesepeda, lanjut Aa Gym, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dihindari saat sedang menggowes sepeda. Hal ini kaitannya tidak hanya dengan kesehatan, namun juga lebih kepada menjaga keimanan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Hal apa saja itu? Berikut MNC Portal sajikan ulasannya, seperti dikutip dari kanal YouTube Daily Vlog Aa Gym.
Baca juga: Ini 5 Etika Berbicara Rasulullah yang Wajib Diteladani Kaum Muslimin
1. Jangan salah niat
Supaya mendapat manfaat optimal dari bersepeda, perlu sekiranya sebelum memulai gowes untuk berniat yang baik. Sebab sesungguhnya segala sesuatu berasal dari niatnya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam:
Sعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Artinya: "Dari Umar bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: 'Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya'."
"Semisal Anda ingin gowes dalam rangka berolahraga sekaligus menjalin silaturahmi, maka tidak ada salahnya untuk ucapkan niat tersebut di dalam hati ataupun melalui lisan," ucap Aa Gym.
Baca juga: Aa Gym Bagikan 3 Adab Berbicara yang Baik bagi Setiap Muslim
2. Jangan sampai jadi ajang pamer sepeda
Hal ini juga sangat-sangat berkaitan dengan niat. Aa Gym mengungkapkan bahwa sebisa mungkin hindari niatan untuk pamer, terlebih bagi anda yang mungkin memiliki sepeda mahal.
"Tidak ada yang salah terkait perasaan senang memiliki barang mewah. Namun jangan sampai Anda bersepeda hanya untuk memperlihatkan status sosial, ingin terlihat kaya dan sebagainya," ungkapnya.