Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keutamaan Surat At Tur, Orang Mukmin Dikumpulkan Bersama Keluarga di Surga

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 21 Agustus 2021 |08:49 WIB
Keutamaan Surat At Tur, Orang Mukmin Dikumpulkan Bersama Keluarga di Surga
Keutamaan Surat At Tur dalam Alquran. (Foto: Pixabay)
A
A
A

KEUTAMAAN Surat At Tur yang berada diurutan ke-52 setelah Surat Az Zariyat tentu mempunyai makna sama dengan surat-surat lainnya di dalam Alquran. Surat At Tur mempunyai 49 ayat dan termasuk golongan Makkiyyah.

Salah satu keutamaan Surat At Tur terutama di dalam ayat ke-21 yang mengingatkan bahwa keluarga orang Mukmin akan Allah Ta'ala kumpulkan di dalam surga.

Allah telah jelaskan dalam Alquran, melalui firman-Nya: 

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِين

“Orang-oranng yang beriman, dan anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. At Tur: 21)

Baca Juga: Sabar Bukan karena Manusia Mampu Melakukan, tapi Atas Izin Allah Ta'ala

Ustaz Ammi Nur Baits menjelaskan terkait ayat ini, ada dua pendapat tafsir ulama :

Pertama, Bahwa Allah Ta’ala memberikan kenikmatan yang lebih kepada orang mukmin, penduduk surga yang menduduki derajat yang tinggi di surga, dimana Allah kumpulkan keturunannya yang derajatnya di bawah mereka bersama orang tuanya. Sehingga Allah mengangkat derajat penduduk surga yang kedudukannya lebih rendah menuju derajat yang lebih tinggi. Agar lebih menyenangkan hati orang tuanya, sementara kedudukannya sama sekali tidak dikurangi.

Melanir laman Konsultasi Syariah disebutkan oleh karena itu, jika ada orang tua masuk surga bersama anaknya, dan derajat orang tua lebih tinggi dari pada derajat anaknya, maka Allah akan mengangkat derajat anaknya sampai sederajat dengan ayahnya, agar sang ayah merasa lebih senang dengan berkumpulnya dengan anak-anaknya. Tanpa mengurangi derajat sang ayah sedikit pun.

Baca Juga: Baru Hijrah Sudah Berdakwah, Bagaimana Pandangan Ulama?

Demikian pula sebaliknya, ketika derajat anak lebih tinggi daripada ayahnya, maka derajat ayah akan dinaikkan, sehingga bisa berjumpa dengan anaknya.

Ini adalah pendapat mayoritas ahli tafsir, dan inilah pendapat yang lebih mendekati makna tekstual ayat.

Kedua, ayat ini berbicara tentang orang beriman yang ditinggal mati anaknya yang belum menginjak usia baligh. Mereka tidak memiliki amal, selain iman. Agar lebih menyenangkan hati ayah dan ibunya, Allah mengangkat derajatnya, sehingga bisa berjumpa dengan orang tuanya.

Meskipun demikian, kedua pendapat ini tidak terlalu jauh, sehingga mungkin untuk kita katakan, bahwa makna ayat ini mencakup kedua-duanya.

Demikian keterangan Syaikh Sholeh bin Awad al-Maghamisi

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement