Buat Pengguna Medsos Ingat Pesan Allah Ta'ala soal Mata yang Khianat
MATA yang khianat, apa maksudnya? Maksud dari ungkapan tadi sudah disampaikan Allah Ta'ala dalam Alquran, persisnya dalam Surat Ghafir ayat 19. Allah Ta'ala secara gamblang menegaskan soal mata yang khianat.
Allah 'azza wa jalla berfirman,
يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ
“Dia (Allah) mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” [Ghafir: 19]
Baca Juga: Hadis Palsu, Begini Cara Mengetahui dan Mengidentifikasinya
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
يُخْبِرُ تَعَالَى عَنْ عِلْمِهِ التَّامِّ الْمُحِيطِ بِجَمِيعِ الْأَشْيَاءِ، جَلِيلِهَا وَحَقِيرِهَا، صَغِيرِهَا وَكَبِيرِهَا، دَقِيقِهَا وَلَطِيفِهَا؛ لِيَحْذَرَ النَّاسُ عِلْمَهُ فِيهِمْ، فَيَسْتَحْيُوا مِنَ اللَّهِ حَقّ الْحَيَاءِ، ويَتَّقُوهُ حَقَّ تَقْوَاهُ، وَيُرَاقِبُوهُ مُرَاقَبَةَ مَنْ يَعْلَمُ أَنَّهُ يَرَاهُ، فَإِنَّهُ تَعَالَى يَعْلَمُ الْعَيْنَ الْخَائِنَةَ وَإِنْ أَبْدَتْ أَمَانَةً، وَيَعْلَمُ مَا تَنْطَوِي عَلَيْهِ خَبَايَا الصُّدُورِ مِنَ الضَّمَائِرِ وَالسَّرَائِرِ
“Allah ta’ala mengabarkan tentang ilmu-Nya yang sempurna, yang meliputi segala sesuatu, baik yang agung maupun yang remeh, yang kecil maupun yang besar, detailnya dan halusnya.
Agar manusia berhati-hati terhadap ilmu-Nya yang meliputi mereka, maka mereka pun malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya malu, bertakwa kepada-Nya dengan sebenar-benarnya takwa, dan merasa selalu diawasi oleh Dia yang selalu melihat mereka.
Baca Juga: Baru Hijrah Sudah Berdakwah, Bagaimana Pandangan Ulama?
Karena Allah ta’ala mengetahui mata yang khianat meski ia menampakkan sifat amanah, dan Allah ta’ala mengetahui semua yang tersembunyi dan rahasia yang terpendam di dalam dada.” [Tafsir Ibnu Katsir, 7/137]
Dalam konteks itu maka ada sebuah renungan di era digital dan media sosial yang disampaikan Ustaz Sofyan Ruray.
"Ketika engkau bersama kawanmu yang saalih atau keluargamu, mungkin engkau tertahan melihat konten-konten yang tidak layak di medsosmu, smartphonemu, atau secara langsung. Namun ketika bersendirian engkau pun merasa bebas melihatnya, padahal Allah ta’ala selalu mengawasimu. Maukah engkau menjadi pemilik mata yang khianat?" ujarnya.
