HIKMAH di balik musibah patut kiranya menjadi pelajaran bagi Kaum Muslimin. Musibah adalah sunnatullah yang berlaku bagi hambaNya, dan bisa menimpa siapa saja. Tidak hanya menimpa orang-orang yang ingkar dan banyak berbuat dosa, tetapi juga menimpa orang-orang beriman dan rajin beribadah. Bahkan semakin tinggi kedudukan seorang hamba di sisi Allah SWT, seringkali ujian atau musibah yang diberikan Allah kepadanya semakin berat karena Dia hendak menguji kualitas keimanan dan ketakwaan hambaNya.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al Baqarah :155-157 sebagai berikut :
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ والْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْاَمْواَلِ والْاَنْفُسِ وَاثَّمَراَتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِيْنَ . اَلَّذِيْنَ اِذَا اَصاَبَتْهُمْ مُصِيْبَةٌ قاَلُواْ اِنَّا للهِ وَاِنَّا اِلَيْهِ راَجِعُوْنَ . اُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَواَتٌ مِنْ رَبِهِمْ وَ رَحْمَةٌ وَاوُلَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ .
Baca Juga: Begini Akibat Jika Bersandar Harapan dan Mencari Ridha kepada Manusia
“ Dan sungguh Kami akan berikan ujian kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang bila ditimpa musibah, mereka berkata :” innaa lillaahi wa innaa ilahi roojiuun “. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk “.
Baca Juga: 6 Keutamaan Memberi Nafkah Keluarga
Dari sekian banyak musibah yang sering menimpa setiap insan, musibah kematian atau ditinggal mati oleh mereka yang dicintai adalah musibah yang dirasakan paling berat.
Ulama dan mantan Anggota Komisi Ukhuwah MUI DKI Jakarta, KH Drs Syarifuddin Mahfudz MSi menjelaskan, sesungguhnya dibalik musibah yang terjadi terdapat banyak hikmah dan pelajaran yang berharga yang bisa dipetik oleh seorang mukmin, antara lain :
1.Untuk muhasabah atau introspeksi dan mendapat ampunan dari dosa yang pernah dilakukan.
FirmanNya dalam Surat Asy Syura (42):30 sebagai berikut :
وَماَ اَصاَبَكُمْ مِنْ مُصِيْبَةٍ فَبِماَكَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍ .
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar dari (kesalahan-kesalahanmu) “.
Dalam ayat ini terdapat kabar gembira, yakni “ Allah memaafkan sebagian besar dari (kesalahan-kesalahanmu ), dan mengingatkan bahwa musibah yang menimpa adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri”.
Baca Juga: Domba Miliki Banyak Keistimewaan, Ini Penjelasan Alquran dan Sains
Dalam hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah ra Rasulullah saw bersabda :
“ Tidak ada penyakit, kesedihan dan bahaya yang menimpa seorang mukmin hingga duri yang menusuknya melainkan Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahannya dengan semua itu “.
2. Mendapat kebahagiaan dan pahala di akhirat.
Seorang mukmin yang mendapat musibah atau penderitaan yang dialami di dunia yang dengan keimanannya dia lebih dekat lagi dengan Allah swt, akan mendapat pahala serta kebahagiaan di akhirat yang abadi.
Baca Juga: Alquran dan Sains Beberkan Tumbuhnya Buah-buahan, Benarkah Melalui Pasangan?
Dalam sebuah hadits Rasul SAW bersabda :
عَنْ اَبِيْ هُرَيْرَةَ قاَلَ : قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم : الدُّنْياَ سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةٌ الْكاَفِرِ .
“ Dari Abu Hurairah ra, ia berkata , bahwa Rasulullah saw bersabda :” Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir “. (HR Muslim no 2392).
Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda :
“ Kematian adalah hiburan bagi orang beriman “. (HR. Ibnu Abid Dunya ).