BEPERGIAN jauh atau safar adalah salah satu hal yang biasa dilakukan manusia. Tapi tahukah Anda bahwa ada sunah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam terkait safar. Salah satu contoh yang dianjurkan adalah bepergian pada malam hari, dan ini menjadi salah satu yang biasa Nabi Muhammad lakukan.
Dikutip dari laman About Islam, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pernah mengatakan hendaklah bepergian pada malam hari karena akan dirasa lebih nyaman, khususnya dalam menjaga waktu sholat.
Baca juga: 10 Adab Sebelum Safar yang Diajarkan Rasulullah
Namun anjuran bepergian pada malam hari ini bukanlah menjadi wajib hukumnya tapi sunah, yakni boleh dilakukan atau tidak. Hal tersebut dikarenakan melihat situasi dan kondisi di sekitar. Apabila tinggal di tempat sekiranya berbahaya, maka lebih baik melakukannya di siang hari.
Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin mengatakan safar atau disebut juga perjalanan memang bukanlah hal yang mudah. Sebab akan meninggal banyak hal, seperti keluarga, pekerjaan bahkan waktu salat terkadang akan menyulitkan.
"Bepergian atau safar identik dengan situasi dan kondisi yang repot, sebab keterbatasan fasilitas yang serbaminim, tidak dalam kondisi seperti di dalam rumah," kata Ustadz Ainul Yaqin saat dihubungi Okezone beberapa waktu lalu.
Baca juga: Alquran dan Sains Ungkap Proses Kehancuran Alam Semesta saat Kiamat Kelak
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ﺍﻟﺴَّﻔَﺮُ ﻗِﻄْﻌَﺔٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌَﺬَﺍﺏِ ﻳَﻤْﻨَﻊُ ﺃَﺣَﺪَﻛُﻢْ ﻃَﻌَﺎﻣَﻪُ ﻭَﺷَﺮَﺍﺑَﻪُ ﻭَﻧَﻮْﻣَﻪُ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻗَﻀَﻰ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻧَﻬْﻤَﺘَﻪُ ﻣِﻦْ ﺳَﻔَﺮِﻩِ ﻓَﻠْﻴُﻌَﺠِّﻞْ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﻫْﻠِﻪِ
Artinya: "Bepergian itu bagian dari azab. Seseorang akan terhalang (terganggu) makan, minum, dan tidurnya. Maka, bila seseorang telah menunaikan maksud safarnya, hendaklah ia menyegerakan diri kembali kepada keluarganya." (HR Bukhari Nomor 1804)
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran