JAKARTA – Setiap yang bernyawa pasti mati, dan setiap manusia menginginkan wafat dalam kondisi yang terbaik atau husnul khatimah. Namun jika memiliki dosa yang belum diampuni maka akan meninggal dalam kondisi sebaliknya.
Tidak ada yang dapat memprediksi kapan kematian tiba, hanya Allah Subhanahu wa ta’ala yang mengetahuinya. Banyak manusia yang sudah wafat dengan keadaan berbeda-beda. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dishahihkan oleh Syekh Albani rahimahullah tentang mimpi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Baca Juga: Husnul Khatimah Muazin di Libya Wafat Saat Mengumandangkan Azan
Rasulullah berkata:
"Tadi malam aku bermimpi melihat Allah dalam bentuk yang sangat indah. Lalu Allah berfirman kepadaku: 'Ya Muhammad, tahukah kamu apa yang sedang dipersengketakan oleh malaikat yang ada di langit?' Lalu aku berkata: 'Tidak tahu, Ya Allah.' Maka Allah meletakkan tangan-Nya di antara dua pundakku sehingga aku merasakan dinginnya di antara dua dadaku. Aku pun tahu apa yang terjadi di langit dan di bumi. Lalu Allah berfirman lagi: 'Tahukah kamu apa yang sedang diperbincangkan malaikat yang ada di langit?' Maka Rasulullah bersabda: 'Aku tahu, Ya Allah, tentang amalan yang menggugurkan dosa dan amalan yang mengangkat derajat'."
Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan, "Adapun amalan yang menggugurkan dosa yaitu berjalan kaki menuju sholat berjamaah, menunggu sholat sampai sholat berikutnya di masjid, dan menyempurnakan wudhu di saat-saat sulit."
Baca Juga: 9 Tanda Muslim Meninggal Husnul Khatimah
Lalu Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: "Kamu benar wahai Muhammad, siapa yang melakukan itu, ia akan hidup dalam keadaan baik dan wafat pun dalam keadaan baik dan ia akan bersih dari dosanya seperti dilahirkan oleh ibunya."
Sebagaimana dikutip dari akun Youtube Yufid TV, Ustadz Badrussalam menjelaskan maksud dari hadits tersebut:
1. Berjalan untuk menunaikan sholat berjamaah
Berjalan menuju masjid akan dijaga oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dan menghapuskan dosa-dosa yang ada di benak manusia.
Berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya." (HR Muslim nomor 666)
2. Menunggu sholat sampai waktu berikutnya tiba
Ketika usai Sholat Maghrib lalu menunggu datangnya waktu Sholat Isya, dibarengi duduk dan mengaji, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Menunggu sholat sampai sholat berikutnya sama dengan ribath yaitu berjaga di perbatasan medan perang dalam rangka berjihad di jalan Allah." (HR Tirmidzi)