Ketua Tim KIR MAN 4 Kebumen Bidang Biologi Teguh Yulianto mengatakan dalam kompetisi IAYSF ada dua penelitian yang dilakukan siswanya.
"Kami meneliti kulit bawang merah dan biji bengkoang. Selama ini dua bahan itu dianggap tidak berguna. Tapi setelah kami teliti, bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembasmi hama, khususnya hama kutu kebul," paparnya.
Baca juga: Cerita Haru Model Cantik Isya Jeeperson Jadi Mualaf Setelah Diancam Mati Ibunya
Selain itu, Mufita Wafiana sebagai pembina Tim KIR Bidang Sosial Humaniora menjelaskan bahwa riset yang dilakukan tentang problem regenarasi petani di Kecamatan Sempor.
"Ini menarik. Masa pandemi covid-19 banyak terjadi PHK dan pengangguran. Beberapa orang yang awalnya kerja merantau ke kota-kota besar banyak yang pulang kampung. Harusnya mereka kembali ikut bertani karena kebanyakan mereka berasal dari keluarga petani. Tapi yang terjadi malah tidak begitu. Kebanyakan mereka enggan kalau harus kembali bertani. Problem inilah yang kami teliti dan alhamdulillah kami mendapatkan penghargaan silver," jelasnya.
Baca juga: Tak Sengaja ke Kajian Umi Pipik, Wanita Sopir Bus Ini Akhirnya Mantap Jadi Mualaf
(Hantoro)