DIKETAHUI ada 14 golongan hamba yang doanya mustajab. Siapa sajakah mereka? Berikut ini penjelasan lengkapnya beserta dalil yang menerangkan.
Dikutip dari nu.or.id, Rabu (19/1/2022), Ustadz Muhammad Tatam menjelaskan selayaknya setiap Muslim tahu siapa saja golongan hamba yang mustajab atau cepat terkabul doanya. Boleh jadi Muslimin termasuk golongan tersebut, sehingga bisa memanfaatkan kesempatan yang ada.
Berikut 14 golongan yang doanya mustajab berdasarkan dalil dari Alquran dan hadis:
Baca juga: Hebat! Abu Nawas Bisa Memenjarakan Angin, tapi Malah Bikin Raja Kebauan
1. Hamba yang terzalimi
Disebutkan saat mengutus Mu‘adz ke Yaman, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam berpesan:
وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ، فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حِجَابٌ
Artinya: "Takutlah terhadap doa orang yang terzalimi. Sebab di antara doanya dengan Allah tidak ada penghalang." (HR Ahmad)
Dalam riwayat Abu Dawud dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam menyatakan walaupun orang yang terzalimi tersebut seorang yang ahli maksiat.
"Doa orang terzalimi itu mustajab, mesipun ia seorang ahli maksiat. Sebab, kemaksiatannya untuk dirinya." Bahkan dalam riwayat Imam Ahmad dari Anas disebutkan, walaupun orang yang terzalimi itu seorang non-Muslim.
2. Orangtua kepada anaknya
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam yang diterima Abu Hurairah:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
Artinya: "Tiga doa yang mustajab, tak diragukan lagi di dalam ketiganya, (salah satunya) yakni doa orang tua kepada anaknya." (HR Ahmad)
Terlebih lagi hadis lain yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi menyatakan, "Ridha Allah bersama ridha orangtua. Dan murka-Nya bersama ridha orang tua."
3. Orang yang sedang berpuasa
Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah dari Abu Hurairah. Dalam riwayat tersebut, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
الصَّائِمُ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُ
Artinya: "Orang yang berpuasa itu tidak ditolak doanya."
Riwayat lain menyebutkan, "Tiga doa yang tidak ditolak, (salah satunya) orang yang berpuasa hingga berbuka."
4. Musafir atau orang yang sedang menempuh perjalanan jauh
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمُسَافِرِ
Artinya: "Tiga doa yang mustajab, tak diragukan lagi di dalam ketiganya, (salah satunya) yakni doa musafir." (HR Ahmad)
5. Orang yang sedang mengalami kesulitan
Hal ini berdasarkan ayat suci Alquran:
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ
Artinya: "Siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya." (QS An-Naml: 62)
Baca juga: Yakin 100% Islam Agama Paling Benar, Bule Cantik Ini Mantap Jadi Mualaf
6. Seorang Muslim yang mendoakan saudaranya di belakangnya
Hal ini berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Ad-Darda. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ، إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: وَلَكَ بِمِثْلٍ
Artinya: "Tidaklah seorang hamba Muslim mendoakan saudaranya yang ada di belakangnya kecuali malaikat berkata, 'Engkau berhak mendapat seperti apa yang kau pinta'."
Maksud "di belakangnya" menunjukkan ketulusan dan kejernihan niat orang yang mendoakan kepada orang yang didoakan. Terlebih lagi dalam riwayat lain disebutkan, "Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya yang Muslim."