Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Abu Nawas Kelabui Balik Para Penipu, Tongkat Biasa Dijual 100 Dinar Emas

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 21 Januari 2022 |17:01 WIB
Abu Nawas Kelabui Balik Para Penipu, Tongkat Biasa Dijual 100 Dinar Emas
Ilustrasi humor Abu Nawas. (Foto: Istimewa)
A
A
A

ABU Nawas kali ini gantian kena batunya. Ia kena tipu orang-orang di pasar. Tidak tanggung-tanggung, seseorang memerlukan beberapa teman supaya bisa menipu Abu Nawas.

Si penipu membawa tiga temannya untuk mencegat Abu Nawas yang hendak menjual seekor keledai untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Atas dorongan sang istri, Abu Nawas berangkat ke pasar.

Baca juga: Abu Nawas Jadi Tabib Dadakan Sembuhkan Pangeran: Obatnya Kawinkan sama Gadis Desa 

Empat penipu tersebut mencari cara untuk mengelabui Abu Nawas. Mereka berempat sepakat mengelabui Abu Nawas bahwa yang dibawanya itu seekor kambing, bukan keledai.

Tiga penipu awal berusaha mengelabui Abu Nawas bahwa yang dibawanya adalah kambing meskipun Abu Nawas menegaskan yang dibawanya adalah keledai.

Tibalah penipu keempat untuk menyelesaikan misi terakhir. "Bagus sekali kambingmu ini," pencuri keempat membuka percakapan, seperti dikutip dari nu.or.id, Jumat (21/1/2022).

"Kamu juga yakin ini kambing?" tanya Abu Nawas.

"Lho? Ya jelas sekali kalau hewan ini kambing. Kalau boleh aku ingin membelinya."

"Berapa kau mau membayarnya?"

"Lima dirham!" Abu Nawas setuju.

Baca juga: Abu Nawas Malah Main Rebana di Atas Kuburan, padahal Mau Dikasih Jabatan, Kenapa Ya? 

Sepulang ke rumah sang istri ngomel. Karena keledainya hanya dihargai 5 dirham yang seharusnya bisa mencapai 50 dirham.

Daripada diomeli istri terus-terusan, Abu Nawas pergi ke hutan untuk mencari kayu yang ingin dia jadikan tongkat dan menghasilkan uang. Rencana berhasil, semua orang membicarakan kehebatan tongkat Abu Nawas.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement