ABU Nawas bisa juga sakit. Kali ini ia merasakan nyeri di mulut, tepatnya di bagian rahang. Dia pun pergi ke seorang tabib atau ahli pengobatan.
Abu Nawas menemui tabib tersebut. Kondisinya benar-benar sakit, bukan mencari-cari alasan untuk menghindari hukuman dari Raja.
Baca juga: Abu Nawas Kejatuhan 100 Keping Perak saat Berdoa, Kok Malah Tetangganya Marah-Marah?
Sebelum berangkat ke tabib, Abu Nawas memang memiliki kegelisahan karena kondisinya dianggap hanya intrik untuk mengelabui seseorang.