ABU Nawas memang sosok yang berani. Dalam kisah kali ini ia mengorbankan Baginda Raja untuk dimasak menjadi bubur oleh masyarakat suku badui. Kok bisa?
Berawal dari Abu Nawas yang suka berkeliling kampung tanpa tujuan. Ia terkadang ingin mengetahui kondisi masyarakat yang semestinya menjadi tugas pihak kerajaan.
Baca juga: Cerdas! Cuma Dengar Detak Jantung, Abu Nawas Tahu Jodoh untuk Pangeran
Suatu ketika Abu Nawas melewati perkampungan orang-orang suku badui melalui perjalanan yang cukup melelahkan. Dia melihat sebuah rumah besar, semacam pasar yang di dalamnya terdapat orang-orang badui yang sedang berjualan bubur haris, bubur khas makanan para petani.
Merasa lelah, Abu Nawas memilih tidak masuk ke pasar tersebut, apalagi memakan bubur yang terkenal lezat itu. Dirinya sampai di pinggir sungai dan berteduh di bawah pohon rindang dengan angin sepoi-sepoi.
Abu Nawas menikmati suasana desa yang asri tersebut sampai tertidur. Tidak sadar dalam kondisi terlelap, setelah terbangun, dia kaget sudah berada di dalam penjara.
Ia menatap seorang dari suku badui yang ada di depannya. "Mengapa aku dipenjara?"
Baca juga: Geger! Abu Nawas Bangun dari Keranda, Semua Orang Ketakutan Lari Tunggang Langgang
"Kau akan kami jadikan campuran bubur haris," jawab warga suku badui itu, dikutip dari laman nu.or.id, Senin (3/1/2022).
"Hah? Jadi yang kau jual di tengah desa itu bubur manusia?" tanya Abu Nawas.
"Bersiaplah," ujar orang tersebut.