Khusus untuk menjaga tangan dan lisan, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memperingatkan kepada umatnya agar senantiasa menjaga keduanya dari kemaksiatan. Nabi bersabda:
المسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Artinya: "Yang disebut dengan muslim sejati adalah orang yang selamat orang muslim lainnya dari lisan dan tangannya."
Baca juga: Minta Maaf Jelang Ramadan, Bagaimana Hukumnya Menurut Syariat?
Dari hadis di atas dapat diambil ibrah bahwa muslim sejati adalah muslim yang menjaga lisan dan tangannya agar orang lain tidak merasa tergangu. Jangan sampai tangan dan lisan melakukan hal-hal usil dan mengganggu orang lain. Perbuatan yang seperti itu akan mengurangi pahala puasa Ramadan.
Satu hal lagi yang tak kalah penting dalam melaksanakan puasa adalah menjaga perut dari makanan-makanan yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Jangan sampai di siang hari berpuasa, menahan makan dan minum, namun di malam hari ternyata makan dan minum hal-hal yang tidak halal, tidak diridai Allah Ta'ala. Bukan itu saja, Allah Ta'ala juga tidak senang dengan hamba-Nya yang makan dan minum secara berlebihan.
Bila ketentuan itu dapat dikerjakan secara maksimal oleh umat Islam, maka diampuni dosanya oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Mudah-mudahan kita dijadikan hamba yang memperoleh ampunan Allah Ta'ala dan keberkahan bulan Ramadan. Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: 13 Inspirasi Nama Anak Islami yang Lahir di Bulan Ramadan, Bermakna Suci hingga Mulia
Oleh: KH Ahmad Kosasih M.Ag
Pimpinan Dewan Syariah Daarul Quran
(Hantoro)