Kemudian ulama Muhammad Al Khotib berkata:
إنما الأعمال بالنيات ومحلها القلب ولا تكفي باللسان قطعا ولا يشترط التلفظ بها قطعا كما قاله في الروضة
"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niat. Namun niat letaknya di hati. Niat tidak cukup di lisan. Bahkan tidak disyaratkan melafazhkan niat. Sebagaimana telah ditegaskan dalam Ar-Roudhoh." (Al Iqna’, 1: 404)
Baca juga: Bolehkah Mencium Istri saat Puasa?
Adapun memakai niat puasa dengan lafazh "Nawaitu shouma ghodin …", maka itu tidak ada dalil yang mendukungnya untuk dilafazkan.
Masalah melafazkan niat tidak terdapat hal tersebut dalam kitab shahih maupun kitab sunan, padahal masalah tersebut terkait ibadah, namun Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam dan para sahabat tidak pernah mencontohkannya.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)