HUKUM sholat tarawih untuk wanita sangat menarik untuk diketahui. Apakah lebih baik di rumah atau boleh ikut berjamaah di masjid? Simak jawaban lengkapnya berikut ini.
Dikutip dari Muslim.or.id, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menjelaskan berdasarkan Fatwa Komisi Tetap dalam Riset Ilmiyyah dan Fatwa di Arab Saudi bahwa sholat tarawih untuk wanita lebih baik dilakukan di rumah daripada di masjid. Adapun yang menandatangani fatwa ini adalah Abdullah bin Qoโud dan Abdullah bin Ghudayan sebagai anggota, โAbdur Rozaq โAfifi sebagai wakil ketua, dan โAbdul Aziz bin Baz sebagai ketua.
Baca juga: 5 Fakta Sholat Tarawih Kilat 4 Rakaat Cuma 10 Detik, Nomor 3 Terungkap Bacaannyaย
Penjelasan Syekh Musthofa Al โAdawiy
Apabila menimbulkan godaan ketika keluar rumah (ketika melaksanakan sholat tarawih), maka shalat di rumah lebih utama bagi wanita daripada di masjid. Hal ini berdasarkan hadis dari Ummu Humaid, istri Abu Humaid As Saaโidiy.
Ummu Humaid pernah mendatangi Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam dan berkata bahwa dia sangat senang sekali bila dapat shalat bersama beliau. Kemudian Nabi bersabda:
ููุฏู ุนูููู
ูุชู ุฃูููููู ุชูุญูุจููููู ุงูุตูููุงูุฉู โฆ ููุตููุงูุชููู ููู ุฏูุงุฑููู ุฎูููุฑู ูููู ู
ููู ุตููุงูุชููู ููู ู
ูุณูุฌูุฏู ููููู
ููู ููุตููุงูุชููู ููู ู
ูุณูุฌูุฏู ููููู
ููู ุฎูููุฑู ูููู ู
ููู ุตููุงูุชููู ููู ู
ูุณูุฌูุฏูู
โAku telah mengetahui bahwa engkau senang sekali jika dapat shalat bersamaku. โฆ Shalatmu di rumahmu lebih baik dari shalatmu di masjid kaummu. Dan shalatmu di masjid kaummu lebih baik daripada shalatmu di masjidku.โ
Namun jika wanita tersebut merasa tidak sempurna mengerjakan sholat tarawih tersebut di rumah atau malah malas-malasan, juga jika dia pergi ke masjid akan mendapat faedah lain bukan hanya shalat (seperti dapat mendengarkan nasehat-nasehat agama atau pelajaran dari orang yang berilmu atau dapat pula bertemu dengan wanita-wanita muslimah yang sholihah atau di masjid para wanita yang saling bersua bisa saling mengingatkan untuk banyak mendekatkan diri pada Allah, atau dapat menyimak Al Qurโan dari seorang qoriโ yang bagus bacaannya), maka dalam kondisi seperti ini, wanita boleh saja keluar rumah menuju masjid.
Hal ini diperbolehkan bagi wanita asalkan dia tetap menutup aurat dengan menggunakan hijab yang sempurna, keluar tanpa memakai harum-haruman (parfum), dan keluarnya pun dengan izin suami. Apabila wanita berkeinginan menunaikan shalat jamaโah di masjid (setelah memperhatikan syarat-syarat tadi), hendaklah suami tidak melarangnya.
Baca juga: 5 Fakta Mualaf Fitria Yusuf Putri Konglomerat Jusuf Hamka: Menikah dengan Pria Iran hingga Bangun 1.000 Masjidย
Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda:
ูุงู ุชูู
ูููุนููุง ููุณูุงุกูููู
ู ุงููู
ูุณูุงุฌูุฏู ููุจููููุชูููููู ุฎูููุฑู ููููููู
"Janganlah kalian melarang istri-istri kalian untuk ke masjid, namun sholat di rumah mereka (para wanita) tentu lebih baik.โ
Beliau Shallallahu โalaihi wa sallam juga bersabda:
ุฅูุฐูุง ุงุณูุชูุฃูุฐูููููู
ู ููุณูุงุคูููู
ู ุฅูููู ุงููู
ูุณูุงุฌูุฏู ููุฃูุฐููููุง ููููููู
"Jika istri kalian meminta izin pada kalian untuk ke masjid, maka izinkanlah mereka.โ Inilah penjelasan Syaikh Musthofa Al Adawi hafizhohullah yang penulis sarikan.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Pelajaran yang Bisa Diambil
Berdasarkan penjelasan para ulama tersebut dapat disimpulkan bahwa sholat tarawih untuk wanita lebih baik di rumahnya, apalagi jika dapat menimbulkan fitnah atau godaan.
Lihatlah Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam masih mengatakan bahwa sholat bagi wanita di rumahnya lebih baik daripada di masjidnya yaitu Masjid Nabawi. Padahal telah diketahui bahwa pahala yang diperoleh akan berlipat-lipat apabila seseorang melaksanakan sholat di masjid beliau yaitu Masjid Nabawi.
Namun apabila pergi ke masjid tidak menimbulkan fitnah (godaan) dan sudah berhijab dengan sempurna, juga di masjid bisa dapat faedah lain selain shalat seperti dapat mendengar nasihat-nasihat dari orang yang berilmu, maka sholat tarawih di masjid diperbolehkan dengan memperhatikan syarat-syarat ketika keluar rumah. Di antara syarat-syarat tersebut adalah:
Pertama, menggunakan hijab dengan sempurna ketika keluar rumah sebagaimana perintah Allah Subhanahu wa ta'ala agar wanita memakai jilbab dan menutupi seluruh tubuhnya selain wajah dan telapak tangan.
Kedua, minta izin kepada suami atau mahrom terlebih dahulu dan hendaklah suami atau mahram tidak melarangnya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam:
ุฅูุฐูุง ุงุณูุชูุฃูุฐูููููู
ู ููุณูุงุคูููู
ู ุฅูููู ุงููู
ูุณูุงุฌูุฏู ููุฃูุฐููููุง ููููููู
"Jika istri kalian meminta izin pada kalian untuk ke masjid, maka izinkanlah mereka.โ (HR Muslim)
Imam An-Nawawi membawakan hadis ini dalam Bab โKeluarnya wanita ke masjid, jika tidak menimbulkan fitnah dan selama tidak menggunakan harum-haruman.โ
Ketiga, tidak menggunakan harum-haruman dan perhiasan yang dapat menimbulkan godaan.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda:
ุฃููููู
ูุง ุงู
ูุฑูุฃูุฉู ุฃูุตูุงุจูุชู ุจูุฎููุฑูุง ูููุงู ุชูุดูููุฏู ู
ูุนูููุง ุงููุนูุดูุงุกู ุงูุขุฎูุฑูุฉู
"Wanita mana saja yang memakai harum-haruman, maka janganlah dia menghadiri shalat Isyaโ bersama kami.โ (HR Muslim)
Zainab โistri โAbdullahโ mengatakan bahwa Rasulullah Shallalahu โalaihi wa sallam mengatakan pada para wanita:
ุฅูุฐูุง ุดูููุฏูุชู ุฅูุญูุฏูุงููููู ุงููู
ูุณูุฌูุฏู ูููุงู ุชูู
ูุณูู ุทููุจูุง
"Jika salah seorang di antara kalian ingin mendatangi masjid, maka janganlah memakai harum-haruman.โ (HR Muslim)
Keempat, jangan sampai terjadi ikhtilath (campur baur yang terlarang antara pria dan wanita) ketika masuk dan keluar dari masjid. Dalilnya adalah hadits dari Ummu Salamah:
ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู โ ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
โ ุฅูุฐูุง ุณููููู
ู ููุงู
ู ุงููููุณูุงุกู ุญูููู ููููุถูู ุชูุณููููู
ููู ุ ููููู
ูููุซู ูููู ููู ู
ูููุงู
ููู ููุณููุฑูุง ููุจููู ุฃููู ูููููู
ู . ููุงูู ููุฑูู โ ููุงูููููู ุฃูุนูููู
ู โ ุฃูููู ุฐููููู ููุงูู ูููููู ููููุตูุฑููู ุงููููุณูุงุกู ููุจููู ุฃููู ููุฏูุฑูููููููู ุฃูุญูุฏู ู
ููู ุงูุฑููุฌูุงูู
โRasulullah shallallahu โalaihi wa sallam salam dan ketika itu para wanita pun berdiri. Beliau shallallahu โalaihi wa sallam sendiri tetap berada di tempatnya beberapa saat sebelum dia berdiri. Kami menilai โwallahu aโlam- bahwa hal ini dilakukan agar wanita terlebih dahulu meninggalkan masjid supaya tidak berpapasan dengan kaum pria.โ (HR. Bukhari)
Wallahu a'lam bishawab.