BATAS waktu mandi junub saat puasa. Mandi besar atau mandi wajib atau mandi junub adalah mandi atau menuangkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadas besar.
Pada bulan Ramadan terkadang ada orang yang sengaja tidak mandi junub hingga waktu subuh tiba. Bahkan, ada yang mandi junub setelah subuh. Hal itu disebabkan air yang terlalu dingin atau alasan lainnya, padahal hendak menjalani puasa.
Baca juga: Syarat Wajib Zakat Fitrah
Lantas, bagaimana batas waktu mandi junub saat puasa?
Menurut para ulama, berpuasa dalam keadaan junub atau dalam keadaan hadas besar hukumnya adalah sah. Tidak masalah seseorang berpuasa dalam keadaan junub, baik puasa wajib maupun puasa sunah. Ini sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ berikut:
إذا جامع في الليل وأصبح وهو جنب صح صومه بلا خلاف عندنا وكذا لو انقطع دم الحائض والنفساء في الليل فنوتا صوم الغد ولم يغتسلا صح صومهما بلا خلاف عندنا
"Jika seseorang berjima’ di waktu malam hari, dan memasuki waktu Subuh dalam keadaan masih junub, maka puasanya tetap sah tanpa ada perbedaan pendapat di kalangan kami (ulama Syafiiyah). Begitu juga jika darah haid dan darah nifas sudah putus di waktu malam, kemudian keduanya (perempuan yang haid dan nifas) berniat untuk melakukan puasa keesokan harinya namun keduanya tidak mandi wajib, maka puasa keduanya dihukumi sah tanpa ada perbedaan pendapat di kalangan kami (ulama Syafiiyah)."
Baca juga: Artis-Artis Korea yang Mendapat Hidayah Islam, Nomor 5 Langsung Fokus Belajar Bahasa Arab
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran